Berbeda dengan ilmu kedokteran modern, Ilmu Kedokteran
Klasik didasarkan oleh keseimbangan alam.
Seperti dalam ilmu
pengobatan Cina, keseimbangan itu
didasarkan pada lima unsur yaitu Api,
Air, Tanah, Udara dan logam. Sementara dalam ilmu Kedokteran Yunani, keseimbangan
itu didasarkan pada empat unsur yaitu
Api, Air, Tanah dan Udara. Dalam Ilmu pengobatan India Kesimbangan itu
didasarkan pada tiga unsur yaitu Angin, Panas/Api, dan Lendir.
Para ahli kedokteran klasik percaya apapun yang ada didunia
ini selalu bergerak secara sinergis dan berkesinambungan . Unsur Unsur Tersebut
diyakini memiliki keterkaitan satu sama lain, dimana korelasi antar mereka pada akhirnya menciptakan “sistem resonansi
keseimbangan” yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas. Sistem resonansi
keseimbangan ini sangat mempengaruhi
substansi substansi vital dalam tubuh yaitu Cairan Tubuh (Mahlulun) ,
Energi vital (Al Quwah), Ruh (Jiwa dan Akal) .
SINDROM PANAS DAN DINGIN DALAM
ILMU KEDOKTERAN KLASIK
Bahwa manusia untuk bisa beraktifitas dan bergerak membutuhkan tenaga / daya gerak/ energy/ chi, yang jadi pertanyaan bagaimana” Energi ‘ itu terbentuk dalam tubuh ?
Menurut tokoh Thibbun Nabawi ibnu
qoyim al jauzziyah dan berdasarkan hukum alam bahwa energi itu terbentuk jika
ada unsur Panas bertemu dengan unsur Air sehingga akan menimbulkan gejolak,dan
gejolak ini akan menghasilkan daya gerak / energy, kita ambil contoh ; seperti
mesin Uap dan memasak air di sebuah panci Jadi ketika unsur air bertemu unsur
panas dalam tubuh seimbang, dimana hokum dasarnya adalah panas harus bisa
mendidihkan air,sehingga air bergejolak ( analogi ; memasak air dalam panic,
dimana gejolak air mendidih menghasilkan daya menggerakkan tutup panic hingga
terangkat ) dan menghasilkan tenaga gerak yang kita sebut ENERGI
Unsur Air
[Jika Unsur air dalam tubuh berlebihan maka panas yang ada dalam tubuh tidak cukup mampu untuk membuat unsur air dalam tubuh bergerak, bergejolak sehingga tubuh tidak bisa menghasilkan energy yang cukup makamulailah timbul gejala / rasa letih, lemah lesu, muka pucat dan lain sebagainya semua ini disebabkan panas tubuh tidak cukup menyebarkan cairan dan darah keseluruh tubuh
Karena sifat air mengikuti gaya gravitasi yaitu mengalir kebawah maka sering kita merasakan betis kaki terasa pegal, linu ,berat (rematik) hal ini terhambatnya sirkulasi cairan dan darah, sehingga sering kita temukan istilah bahwa kaki jantung kedua manusia karena jika kakinya di pijat sehingga pijatan tersebut menghangatkan membuat sirkulasi di daerah tersebut menjadi lancer.
Didalam tubuh manusia Unsur air
terdiri dari dua bagian :
1. Darah ( unsur air yang agak padat), yang sifatnya lembab
panas dan lengket.
2. Unsur darah berhubungan dengan organ ; jantung, Liver dan
limpa Cairan Lainya ( unsur air yang lebih cair ), yang sifatnya dingin Unsur
cairan ini berhubungan dengan organ : ginjal, Respirasi/pernafasan dan organ
lambung. Unsur air dipengaruhi hukum gravitasi dan arahnya ke bawah , Sehingga
jika berlebihan akan mempengaruhi organ tubuh bagian bawahsemisal pembuluh
darah balik/vena sehingga naik lagi keatas menuju jantung membutuhkan unsur
panas dalam perjalanannnya menuju atas.
Diantara penyakit sindrom Darah :
1. Asthenia Darah: kekurangan
cairaan darah sehingga tidak mampu memelihara organ2, meridian dan jaringan
tubuh. Pada umumnya disebabkan penyakit kronis, kelemahan energy limpa dan
pendarahaan
pengobatanya Tonifikasi Darah...
bukan membekamnya malah makin parah penyakitnya. Allahu a'lam
2. Sindrom Stagnasi Darah :
adanya stagnasi darah yang pada umumnya disebabkan oleh kelemahan energi jantung, energi paru dan stagnasi energi hati
yang menghambat sirkulasi darah. Pengobatannya adalah membuyarkan bekuan darah
3. sindrom darah panas : panas
berlebih mengendap pada darah manifestasinya diantara lain ; tubuh panas dan
mlm hari lebih panas, muka merah, gelisah, susah tidur timbul bisul atau
bercak2 merah pendarahan warna merah tua, otot lidah merah tua nadi cepat
sekali. Pengobatanya Menyejukan darah dengan di bekam atau dgn herbal yg
bersifat dingin.
Unsur Panas
Panas dalam tubuh berasal dari :
1. Gerak ( dominan Panas)
2.Respirasi (dominan kering) Sehingga lewat respirasi ini cairan didistribusikan lewat keringat, air seni dan lain sebagainya, dimana akan mengurangi sifat darah yang lembab
3.metabolisme.
4.Semangat.
Panas sifatnya naik keatas,ini untuk mengimbangi
sifat air yang arahnya kebawah,didalam tubuh, sehingga ketika kita terlalu
banyak makan yang bentuknya sayuran + buah yang banyak mengandung unsur air
maka tubuh harus bergerak lebih banyak. Ketika kita makan makanan yang sifatnya
lembab ( lemak + protein + karbohidrat maka harus diimbangi dengan dengan
sirkulasi ciran yang baik, dengan kata lain pernafasannya harus bagus,jadi
ketika pernafasannya bermasalah dan tubuh tidakbanyak bergerak maka hukum gravitasi
akan bermain,darah mengendap ditandai LED tinggi, asam urat dan kolesterol
tinggi, beban jantung menjadi lebih besar karena memompa darah lebih berat
sehingga terjadi dekompresi/pembengkakan dikarenakan daya dorong kurang dari
unsur panas.
( dikutip dari berbagai sumber )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar