Dulu saya sering berfikir, kalau logika keimanan berlawanan dengan logika keilmiahan...
mana yg mesti kita dahulukan?
Sebagian orang mesti berfikir logika keimanan harus selalu didahulukan dari pada logika keilmiahan..
Tapi kemudian saya bertanya tanya lagi..
kalau logika keimanan harus
selalu menang diatas logika keilmiahan,
maka yg terjadi adalah seperti
kisahnya GALILEO yg mati ditiang gantungan
karena berani menentang
logika keimanan gereja saat itu yg menganggap bumi itu datar..
sementara logika keilmiahan GALILEO mengatakan bumi itu bulat..
Kemudian saya bandingkan lagi dengan kisah nabi ibrahim.
Beliau berada ditengah ummat yang logika keimanannya mengatakan tuhan itu banyak..
Namun logika ilmiahnya mengatakan tuhan itu satu..
Akal dan nurani nya terus mencari tentang Tuhan sehingga menemukan kebenaran sejati itu..
Dari cerita ini saya memiliki kesimpulan
Bahwa logika ilmiah dan logika iman sebetulnya dan seharusnya tidak pernah berlawanan.
Karena ilmu adalah corong untuk menemukan misteri tentang ALLAH.
Jadi kalau logika keilmiahan berlawanan dengan logika keimanan...
Maka sebetulnya proses pencarian kita terhadap ilmu dan iman itu belum sempurna...
Bisa jadi kita salah mengartikan al al quran dan hadits atau bisa jadi ilmu kita yg belum sampai.
# ilmu qabla amal
Beliau berada ditengah ummat yang logika keimanannya mengatakan tuhan itu banyak..
Namun logika ilmiahnya mengatakan tuhan itu satu..
Akal dan nurani nya terus mencari tentang Tuhan sehingga menemukan kebenaran sejati itu..
Dari cerita ini saya memiliki kesimpulan
Bahwa logika ilmiah dan logika iman sebetulnya dan seharusnya tidak pernah berlawanan.
Karena ilmu adalah corong untuk menemukan misteri tentang ALLAH.
Jadi kalau logika keilmiahan berlawanan dengan logika keimanan...
Maka sebetulnya proses pencarian kita terhadap ilmu dan iman itu belum sempurna...
Bisa jadi kita salah mengartikan al al quran dan hadits atau bisa jadi ilmu kita yg belum sampai.
# ilmu qabla amal
2 komentar:
Jika sudah sampai pd kita sebuah hadis yg sahih maka terimalah tanpa banyak pertanyaan meski pun itu bertentangan dgn logika kia.
Karna itu akan mempermudah jalan masuknya Hidayah...
hadits bisa jadi shahih tapi memaknainya bisa salah, tetap butuh ilmu untuk bisa mengungkap hadits yg shahih :)
*ilmu qabla amal
Posting Komentar