Jumat, 15 Mei 2015

TEST GINJAL DENGAN JENGKOL ????

Lagi jalan jalan di facebook, tiba tiba dapet aja berita beginian,


Komentar Penulis :

Menurut saya gak perlu pake jengkol jengkolan untuk tes kesehatan ginjal. Cukup dgn melihat warna urin kita bisa paham apa yang sedang terjadi dengan ginjal kita.

Test ginjal dgn jengkol itu tidak dianjurkan. iyaa kalo ginjal sehat.. nah kalau ginjalnya gak sehat.. bisa berbahaya untuk ginjal karena kandungan asam jengkolat pada jengkol bisa menyumbat saluran kencing.
Saluran kencing yang tertutup membuat sampah atau racun tidak dibuang. Akibatnya bisa timbul infeksi saluran kemih. Bila tidak ditangani, kondisi demikian akan merambat ke organ ginjal.

 Lagi pula ada banyak sebab kok walau makan jengkol urine tidak bau... bisa jadi dia makan bersama penetral bau nya semisal daun salam..
Jadi kesimpulannya..jangan yaaa test ginjal pake jengkol..kecuali anda tau kalau ginjal anda sehat (etapi kalau tau sehat ngapain ngetest ya)

berikut adalah salah satu cara sederhana untuk mengetahui kondisi ginjal anda dengan melihat warna urine


Tentang analisis warna urin dengan gejala sakitnya bisa di baca di sini
http://health.kompas.com/read/2013/12/09/1028525/Warna.Urine.Ungkap.Status.Kesehatan.Anda

Yang ingin tau lebih dalam bagaimana bahayanya jengkol terhadao ginjal bisa baca di link ini
http://ik.pom.go.id/v2014/artikel/BAHAYA-KERACUNAN-ASAM-JENGKOLAT4.pdf

Well kawans pecinta dunia herba hati hati yuuuk menyerap informasi.. Salah kaprah informasi seperti ini banyak terjadi di sekitar kita.. Dan Kalau kita salah menyerap informasi bisa mencelakakan orang lain.

# piiis aaaah
berwarna merah atau pink Meskipun tampak sangat tidak wajar, urin yang berwarna merah belum tentu merupakan masalah yang serius. Urin yang berwarna merah atau merah muda dapat disebabkan oleh: - Darah. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan darah kemih (hematuria) termasuk infeksi saluran kemih, pembesaran prostat, kanker tumor jinak, kista ginjal, lari jarak jauh, batu ginjal dan batu kandung kemih. - Makanan. Bit, blackberry (beri hitam), dan rubarb (kelembak) dapat mengubah urin menjadi merah atau merah muda. - Obat-obatan. Rifampisin, berbagi jenis antibiotik yang sering digunakan untuk mengobati tuberkolosis seperti phenazopyridine, obat untuk menghilangkan ketidaknyamanan salurah kemih, dan obat pencahar yang mengandung senna, seluruhnya dapat mengubah urin menjadi merah. - Racun. Keracunan merkuri juga dapat menyebabkan urin berubah menjadi merah. Urin berwarna oranye Urin berwarna oranye kerap kali terjadi karena: Obat-obatan. Rifampisin, obat sulfasalazine anti-inflamasi, phenazopyridine, obat utuk menghilangkan ketidaknyamanan pada saluran kemih, beberapa obat pencahar, obat kemoterapi – jenis obat-obatan tersebut dapat merubah urin menjadi berwarna oranye. Kondisi medis. Dalam beberapa kasus, urin oranye dapat menjadi indikasi masalah pada hati atau saluran empedu, terutama jika Anda memiliki tinja berwarna cerah/terang. Urin yang berwarna oranye juga dapat disebabkan oleh dehidrasi, yang dapat mengonsentrasikan (memekatkan) urin dan membuatnya berwarna sangat gelap Urin berwarna biru atau hijau Pewarna. Beberapa pewarna makanan cerah dapat menyebabkan urin menjadi berwarna hijau. Pewarna yang khusus digunakan untuk tes fungsi ginjal dan kandung kemih dapat menyebabkan urin berwarna biru menyala. Obat-obatan, seperti amitriptyline, indometasin, dan propofol. Kondisi medis. Hypercalcemia keluarga, yaitu gangguan kesehatan yang bersifat genetik/warisan, juga disebut sindrom popok biru karena anak-anak dengan gangguan tersebut memiliki urin berwarna biru. Urin hijau kadang terjadi selama infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri pseudomonas. Urin berwarna coklat tua (menyerupai warna teh) Makanan. Memakan sejumlah besar makanan seperti kacang fava, rubarb (kelembak) atau aloe vera dapat menyebabkan urin berwarna coklat gelap. Obat-obatan. Sejumlah obat dapat menyebabkan urin berwarna gelap, termasuk obat antimalaria klorokuin dan primakuin, antibiotik metronidazole dan nitrofurantoin, obat pencahar yang mengandung cascara atau senna, dan methocarbamol (obat untuk merelaksasi otot). Kondisi medis. Beberapa gangguan hati dan ginjal serta beberapa jenis infeksi saluran kemih dapat mengubah warna urin menjadi coklat gelap. Urin berwarna keruh atau berawan Infeksi saluran kemih dan batu ginjal dapat menyebabkan urin tampak keruh atau keruh. Faktor risiko Memakan makanan yang dapat menggelapkan urin seperi beri, bit dan rubarb, atau menggunakan obat tertentu dapat memungkinkan terjadinya perubahan pada warna urin -- namun tidak terbahaya. Faktor-faktor yang menimbulkan risiko medis terkait perubahan warna urin, di antaranya: - Usia. Tumor kandung kemih dan ginjal dapat menyebabkan kandungan darah dalam urin. Hal ini umum terjadi pada orang yang lebih tua. Pria yang lebih tua dari suai 50 kadang memiliki darah pada kemihnya karena pembesaran kelenjar prostat. - Jenis kelamin. Lebih dari setengah perempuan akan mengalami infeksi saluran kemih di beberapa titik, seringkali dengan perdarahan kemih. Pria lebih berisiko memiliki batu ginjal atau batu kandung kemih. - Sejarah keluarga. Keluarga yang memiliki riwayat penyakit ginjal atau batu ginjal akan menyebabkan anggotanya lebih mudah terkena masalah yang sama. Darah pada urin orang yang berpenyakit ginjal atau batu ginjal menjadi hal yang umum ditemui. - Olahraga berat. Pelari jarak jauh memiliki risiko paling tinggi, walaupun siapa saja yang selalu melakukan latihan/olahraga berat dapat mengalami perdarahan kemih.

Source: http://www.dokterdigital.com/id/penyakit/84_warna-urin.html
Copyright DokterDigital.com
Dalam beberapa kasus, urin oranye dapat menjadi indikasi masalah pada hati atau saluran empedu, terutama jika Anda memiliki tinja berwarna cerah/terang. Urin yang berwarna oranye juga dapat disebabkan oleh dehidrasi, yang dapat mengonsentrasikan (memekatkan) urin dan membuatnya berwarna sangat gelap

Source: http://www.dokterdigital.com/id/penyakit/84_warna-urin.html
Copyright DokterDigital.com