Minggu, 28 Desember 2008

MELURUSKAN PEMAHAMAN THIBBUN NABAWY

Bismillahirrahmannirrahim,
Beranda ini milik seorang blogger bernama pena Alchemist. Bukan hanya terinspirasi dari sebuah novel berjudul the Alchemist karya Paulo Coelho, namun juga pemilik blog ini memang seorang Chemist yg
bekerja di salah satu laboratorium pemerintah yang membidangi tentang toksikologi dan biomonitoring. Pernah menjadi trainer thibbun nabawy yang kemudian juga pernah menjadi anggota dari tim konsultan medis di sebuah perusahaan herba.

Ide penulisan blog ini berawal dari berawal dari rasa cinta saya dengan dunia herba dan ilmu pengobatan nabi. Namun dalam perjalanannya saya menemukan banyak pertanyaan yang tidak terjawab tentang korelasi thibbun nabawy dan kedokteran modern.  Ditambah dengan munculnya sejumlah isu isu tentang kesehatan  yang menurut saya adalah aneh dan dinilai kurang logis.

Kemudian saya melakukan “hibernasi” dari dunia per thibbun nabawy –an hampir selama dua tahun lamanya, Dalam proses “ hibernasi “ ini lah pada akhirnya saya justru mendapatkan berbagai pencerahan baru.
Dimulai dari ketika tiba tiba saya menemukan tulisan dari MUI tentang aktivis antivaksin yang salah mengutip dalil, pada akhirnya kata kunci “ salah mengutip dalil “ ini menjadi pembuka dari semua pertanyaan pertanyaan berikutnya yang ada dalam benak saya.

Kemudian saya mengumpulkan pendapat dari beberapa aktivis thibbun nabawy yang memang berlatar belakang medis mengenai isu isu yang ada di seputar aktivis thibbun nabawy terutama tentang vaksin.  Yang pada akhirnya saya menemukan kesimpulan bahwa tidak semua aktivis thibbun nabawy itu memiliki pandangan yang sama..khusus mengenai vaksin terjadi pro kontra yang sangat mendasar dan anehnya ketika saya lontarkan pertanyaan yang lebih spesifik, dokter dokter yang anti terhadap vaksin cenderung menghindar dari pertanyaan pertanyaan saya.

Seorang teman pada akhirnya mencemplungkan saya di grup bernama GESAMUN (Gerakan Sadar Imunisasi) . Hampir setahun saya mengikuti perdebatan prokontra diantara anggota anggotanya. Dan pada akhirnya saya menemukan berbagai kesimpulan kesimpulan baru. Bahwa ternyata memang banyak sekali cara pandang aktivis thibbun nabawy yang juga rata rata anti terhadap vaksin, yang harus dibenahi. 

Dengan berbekal bismillahirrahmanirrahim...saya mencoba untuk merekonstruksi ulang cara pandang saya terhadap thibbun nabawy dan mencoba untuk kembali membangun pemikiran pemikiran tentang thibbun nabawy dengan pemahaman yang lebih logis dan memiliki hujjah yang jelas.

Prinsip saya adalah, " KITA TIDAK AKAN PERNAH MENGETAHUI KESALAHAN DARI GURU KITA SEBELUM KITA BELAJAR DARI GURU GURU YANG LAIN "

  • Rekonstruksi pertama adalah dengan merombak cara pikir tentang ilmu ilmu HOAX yang sering beredar dikalangan aktivis thibbun nabawy dan mencoba menemukan kebenaran dari isu isu tersebut.
  • Rekonstruksi kedua adalah mencoba mempelajari ilmu vaksin ditinjau dari sisi syariat, sejarah, manfaat sampai cara kerjanya didalam tubuh.
  • Rekonstruksi ketiga adalah meluruskan kesalah pahaman aktivis thibbun nabawy tentang dunia herba dan pengobatan
  • Rekonstruksi yang terkahir adalah menata ulang pemahaman yang salah tentang thibbun nabawy dan membawa thibbun nabawy dalam jalur berfikir yang lebih logis. Disini saya mempelajari tentang sejarah dan korelasi perkembangan ilmu pengobatan dari jaman dulu sampai jaman sekarang.
Dari pencarian itu saya mendapatkan kesimpulan bahwa Thibbun nabawy sebetulnya hanyalah bagian kecil dari rangkaian sejarah ilmu kedokteran klasik yang pernah berkembang selama dua milenium lamanya. Disebut at thibbun nabawy adalah karena Rasulullah menyebutnya didalam hadits. Namun bukan berarti itu harus menjadi bagian daripada syariat. Karena tidak ada satu nash pun yang menyatakan Rasulullah melarang perkembangan ilmu kedokteran modern apalagi yang berasal dari yunani dan romawi. Bahkan hadits hadits Rasul pun banyak memiliki kemiripan dengan ilmu kedokteran klasik. Dan sepanjang  yang saya paham, bahkan sahabat Rasul tidak memakzulkan beliau sebagai ahli dalam bidang pengobatan.

Hisyam bin Urwah menceritakan dari ayahnya yang berkata,
“Sungguh aku telah bertemu dengan Aisyah, maka aku tidak mendapatkan seorangpun yang lebih pintar darinya tentang Al Qur’an, hal-hal yang fardhu, sunnah, sya’ir, yang paling banyak meriwayatkan, sejarah Arab, ilmu nasab, ilmu ini, ilmu itu dan ilmu qhadi dan ilmu kedokteran, maka aku bertanya kepada beliau, “Wahai bibi, kepada siapa anda belajar tentang ilmu kedokteran?” Maka beliau menjawab, “Tatkala aku sakit, maka aku perhatikan gejala-gejalanya dan aku mendengar dari orang-orang menceritakan perihal sakitnya, kemudian aku menghafalnya.” ( Hilyatul Auliya’ 2/49)

Suatu saat Hisyam bin Urwah berkata kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha,
 “Wahai ibu (ummul mukminin), saya tidak heran/takjub engkau pintar ilmu fiqh karena engkau adalah Istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan anak Abu Bakar. Saya juga tidak heran/takjub engkau ointar ilmu Sya’ir dan sejarah manusia (Arab) karena engkau adalah anak Abu Bakar dan Abu bakar adalah manusia yang paling pandai (mengenai sya’ir dan sejarah Arab). Akan tetapi saya heran/takjub engkau pintar ilmu kedokteran, bagaimana dan darimana engkau mempelajarinya?
Kemudian ia memegang kedua pundakku dan berkata,
Setiap utusan kabilah yang datang dari berbagai penjuru yang datang untuk mengobati sakit Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada akhir hayatnya, maka aku mengamati/pelajari dari mereka dan aku mengobati dengan ilmu dari sana.” (Hilyatul Auliya’ 2/50)

Wal hasil mudah mudahan dari berbagai tulisan yang saya tulis dan saya kumpulkan ini mudah mudahan menjadi pencerahan bagi kita semua agar lebih kritis dalam menyikapi semua informasi yang masuk.

saran dan kritik silahkan email ke alchemist.isra@gmail.com

Wassalamu'alaikum wr. wb

Minggu, 21 Desember 2008

Ibnu Sina Sang Legenda Kedokteran Islam

Sering sekali kita mendengar mengenai sejarah para pemikir dari dunia barat tak terkecuali di bidang kedokteran. Penemuan-penemuan mereka masih digembar-gemborkan hingga saat ini. Tapi pernahkahsistem pengajaran di tempat kita (selain pelajaran Agama Islam) mengemukakan penemuan-penemuan para ilmuwan Islam. Saya rasa belum ada kecuali bagi mereka yang bersekolah di sekolah-sekolah Islam.

Pada jaman peradaban kuno dahulu seseorang tidak hanya mengusasai satu keilmuan saja. Hampir semua teori mereka pelajari; sebagai contoh adalah Aristoteles, Ibnu Sina, Rufus of Ephesus, dll.
A.Latar Belakang Lahirnya Kedokteran Islam

Pada sub-bab ini saya tampilkan tulisan dari aanchoto (http://smaniva.blogspot.com), karena menurut saya tulisannya sudah tersusun sistematis dan rapi. Berikut tulisannya:

`’Ilmu kedokteran tak lahir dalam waktu semalam,” ujar Dr Ezzat Abouleish MD dalam tulisannya berjudul Contributions of Islam to Medicine. Studi kedokteran yang berkembang pesat di era modern ini merupakan puncak dari usaha jutaan manusia, baik yang dikenal maupun tidak, sejak ribuan tahun silam.

Saking pentingnya, ilmu kedokteran selalu diwariskan dari generasi ke generasi dan bangsa ke bangsa. Cikal bakal ilmu medis sudah ada sejak dahulu kala. Sejumlah peradaban kuno, seperti Mesir, Yunani, Roma, Persia, India, serta Cina sudah mulai mengembangkan dasar-dasar ilmu kedokteran dengan cara sederhana.

Orang Yunani Kuno mempercayai Asclepius sebagai dewa kesehatan. Pada era ini, menurut penulis Canterbury Tales, Geoffrey Chaucer, di Yunani telah muncul beberapa dokter atau tabib terkemuka. Tokoh Yunani yang banyak berkontribusi mengembangkan ilmu kedokteran adalah Hippocrates atau `Ypocras’ (5-4 SM). Dia adalah tabib Yunani yang menulis dasar-dasar pengobatan.

Selain itu, ada juga nama Rufus of Ephesus (1 M) di Asia Minor. Ia adalah dokter yang berhasil menyusun lebih dari 60 risalat ilmu kedokteran Yunani. Dunia juga mengenal Dioscorides. Dia adalah penulis risalat pokok-pokok kedokteran yang menjadi dasar pembentukan farmasi selama beberapa abad. Dokter asal Yunani lainnya yang paling berpengaruh adalah Galen (2 M).

Ketika era kegelapan mencengkram Barat pada abad pertengahan, perkembangan ilmu kedokteran diambil alih dunia Islam yang tengah berkembang pesat di Timur Tengah. Menurut Ezzat Abouleish, seperti halnya lmu-ilmu yang lain, perkembangan kedokteran Islam melalui tiga periode pasang-surut.

Periode pertama dimulai dengan gerakan penerjemahan literatur kedokteran dari Yunani dan bahasa lainnya ke dalam bahasa Arab yang berlangsung pada abad ke-7 hingga ke-8 Masehi. Pada masa ini, sarjana dari Syiria dan Persia secara gemilang dan jujur menerjemahkan litelatur dari Yunani dan Syiria kedalam bahasa Arab.

Buah pikiran para tabib di era Yunani Kuno secara gencar dialihbahasakan. Adalah Khalifah Al-Ma’mun dari Diansti Abbasiyah yang mendorong para sarjana untuk berlomba-lomba menerjemahkan literatur penting ke dalam bahasa Arab. Khalifah pun menawarkan bayaran yang sangat tinggi, berupa emas, bagi para sarjana yang bersedia untuk menerjemahkan karya-karya kuno.

Sejumlah sarjana terkemuka ikut ambil bagian dalam proses transfer pengetahuan itu. Tercatat sejumlah tokoh seperti, Jurjis Ibn-Bakhtisliu, Yuhanna Ibn Masawaya, serta Hunain Ibn Ishak ikut menerjemahkan literatur kuno. Selain melibatkan sarjana-sarjana Islam, tak sedikit pula dari para penerjemahan itu yang beragama Kristen. Mereka diperlakukan secara terhormat oleh penguasa Muslim.

Proses transfer ilmu kedokteran yang berlangsung pada abad ke-7 dan ke-8 M membuahkan hasil. Pada abad ke-9 M hingga ke-13 M, dunia kedokteran Islam berkembang begitu pesat. Sejumlah RS (RS) besar berdiri. Pada masa kejayaan Islam, RS tak hanya berfungsi sebagai tempat perawatan dan pengobatan para pasien, namun juga menjadi tempat menimba ilmu para dokter baru.

Tak heran, bila penelitian dan pengembangan yang begitu gencar telah menghasilkan ilmu medis baru. Era kejayaan peradaban Islam ini telah melahirkan sejumlah dokter terkemuka dan berpengaruh di dunia kedokteran, hingga sekarang. `’Islam banyak memberi kontribusi pada pengembangan ilmu kedokteran,” papar Ezzat Abouleish.

Sekolah kedokteran pertama yang dibangun umat Islam sekolah Jindi Shapur. Khalifah Al-Mansur dari Dinasti Abbasiyah yang mendirikan kota Baghdad mengangkat Judis Ibn Bahtishu sebagai dekan sekolah kedokteran itu. Pendidikan kedokteran yang diajarkan di Jindi Shapur sangat serius dan sistematik. Era kejayaan Islam telah melahirkan sejumlah tokoh kedokteran terkemuka, seperti Al-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu-Sina, Ibnu-Rushd, Ibn-Al-Nafis, dan Ibn- Maimon.

Al-Razi (841-926 M) dikenal di Barat dengan nama Razes. Pemilik nama lengkap Abu-Bakr Mohammaed Ibn-Zakaria Al-Razi itu adalah dokter istana Pangerang Abu Saleh Al-Mansur, penguasa Khorosan. Ia lalu pindah ke Baghdad dan menjadi dokter kepala di RS Baghdad dan dokter pribadi khalifah. Salah satu buku kedokteran yang dihasilkannya berjudul ‘Al-Mansuri’ (Liber Al-Mansofis).

Ia menyoroti tiga aspek penting dalam kedokteran, antara lain; kesehatan publik, pengobatan preventif, dan perawatan penyakit khusus. Bukunya yang lain berjudul ‘Al-Murshid’. Dalam buku itu, Al-Razi mengupas tentang pengobatan berbagai penyakit. Buku lainnya adalah ‘Al-Hawi’. Buku yang terdiri dari 22 volume itu menjadi salah satu rujukan sekolah kedokteran di Paris. Dia juga menulis tentang pengobatan cacar air.

Tokoh kedokteran lainnya adalah Al-Zahrawi (930-1013 M) atau dikenal di Barat Abulcasis. Dia adalah ahli bedah terkemuka di Arab. Al-Zahrawi menempuh pendidikan di Universitas Cordoba. Dia menjadi dokter istana pada masa Khalifah Abdel Rahman III. Sebagain besar hidupnya didedikasikan untuk menulis buku-buku kedokteran dan khususnya masalah bedah.

Salah satu dari empat buku kedokteran yang ditulisnya berjudul, ‘Al-Tastif Liman Ajiz’an Al-Ta’lif’ - ensiklopedia ilmu bedah terbaik pada abad pertengahan. Buku itu digunakan di Eropa hingga abad ke-17. Al-Zahrawi menerapkan cautery untuk mengendalikan pendarahan. Dia juga menggunakan alkohol dan lilin untuk mengentikan pendarahan dari tengkorak selama membedah tengkorak. Al-Zahrawi juga menulis buku tentang tentang operasi gigi.

Dokter Muslim yang juga sangat termasyhur adalah Ibnu Sina atau Avicenna (980-1037 M). Salah satu kitab kedokteran fenomela yang berhasil ditulisnya adalah Al-Qanon fi Al- Tibb atau Canon of Medicine. Kitab itu menjadi semacam ensiklopedia kesehatan dan kedokteran yang berisi satu juta kata. Hingga abad ke-17, kitab itu masih menjadi referensi sekolah kedokteran di Eropa.

Tokoh kedokteran era keemasan Islam adalah Ibnu Rusdy atau Averroes (1126-1198 M). Dokter kelahiran Granada, Spanyol itu sangat dikagumi sarjana di di Eropa. Kontribusinya dalam dunia kedokteran tercantum dalam karyanya berjudul ‘Al- Kulliyat fi Al-Tibb’ (Colliyet). Buku itu berisi ramngkuman ilmu kedokteran. Buku kedokteran lainnya berjudul ‘Al-Taisir’ mengupas praktik-praktik kedokteran.

Nama dokter Muslim lainnya yang termasyhur adalah Ibnu El-Nafis (1208 - 1288 M). Ia terlahir di awal era meredupnya perkembangan kedokteran Islam. Ibnu El-Nafis sempat menjadi kepala RS Al-Mansuri di Kairo. Sejumlah buku kedokteran ditulisnya, salahsatunya yang tekenal adalah ‘Mujaz Al-Qanun’. Buku itu berisi kritik dan penmbahan atas kitab yang ditulis Ibnu Sina.

Beberapa nama dokter Muslim terkemuka yang juga mengembangkan ilmu kedokteran antara lain; Ibnu Wafid Al-Lakhm, seorang dokter yang terkemuka di Spanyol; Ibnu Tufails tabib yang hidup sekitar tahun 1100-1185 M; dan Al-Ghafiqi, seorang tabib yang mengoleksi tumbuh-tumbuhan dari Spanyol dan Afrika.

Setelah abad ke-13 M, ilmu kedokteran yang dikembangkan sarjana-sarjana Islam mengalami masa stagnasi. Perlahan kemudian surut dan mengalami kemunduran, seiring runtuhnya era kejayaan Islam di abad pertengahan.

B.Ibnu Sina

Ibnu Sina atau yang sering juga disebut Avicena ini bernama asli Abu Ali Husein bin Abdillah bin Hasan bin Ali bin Sina adalah seorang Persia yang lahir pada tahun 370 Hijriyah atau sekitar 980 Masehi di sebuah desa yang bernama Khormeisan(sumber lain menyebut dengan Afsyahnah) dekat Bukhara, sekarang wilayah Uzbekistan (kemudian sekarang Persia, Iran). Sejak kanak-kanak, Ibnu Sina yang bermadzhab Ismailiyah ini sudah akrab dengan pembahasan ilmiah terutama yang diajarkan ayahnya. Pada waktu itu, ayahnya adalah seorang gubernur di suatu daerah pemukiman bernama Nuh Ibnu Mansur yang merupakan bagian Afghanistan(dan juga Persia, Iran). Ayahnya ini menginginkan anaknya dididik dengan baik di Bukhara. Karena kecerdasannya yang sangat luar biasa, seorang guru sampai sempat berpesan kepada ayahnya agar kelak Ibnu Sina jangan sampai terjun ke dalam pekerjaan apapun selain hanya untuk menimba ilmu.

Ibnu Sina secara cepat dapat mengusasai banyak keilmuan di usia muda, dan beliau menjadi terkenal hingga suatu saat ketika beliau masih berumur 17 tahun diberi kehormatan untuk memeriksa keadaan Raja Bukhara Nuh bin Mansur yang saat itu sedang menderita penyakit yang kronis pada perutnya, yang saat itu dokter-dokter istana tidak mampu untuk menanganinya. Karena keberhasilannya ini, beliau akhirnya diijinkan untuk memasuki perpustakaan istana Samani yang besar. Beliau mengatakan hampir semua buku yang dicarinya sejak dahulu ada di situ, dan banyak buku-buku luar biasa yang belum pernah diketahuinya. Beliau banyak menyibukkan diri di sini sembari menuliskan karya-karyanya seperti Al-Qanun(di sumber lain dikatakan bahwa kitab Al-Qanun Fi Al-Tibb ini mulai dituliskan di kota Rayy dan Hamadan) yang berisi masalah-masalah di bidang kedokteran, dan Al-Syifa’ yang merupakan ensiklopedi masalah-masalah filsafat. Karya-karya besar inilah yang nantinya akan memberi banyak manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Kenapa dua kitab ini yang paling sering disebut-sebut?Sebagaimana diketahui, sekalipun Ibnu Sina pandai dalam banyak ilmu pengetahuan(seperti matematika, metafisika, astronomi, logika, falsafah, tafsir, politik, dan bahkan musik), tetapi ilmu filsafat dan kedokteran inilah yang sama-sama kuat berada dalam dirinya.

Jika kalian mencoba membayangkan seberapa jauh kecerdasan seorang Ibnu Sina, maka akan saya berikan contohnya; Ketika berumur sepuluh tahun, beliau sudah berhasil untuk menghafal Al-Qur’an(sumber lain mengatakan 5 tahun); Umur 16 tahun beliau sudah berhasil menjadi tabib yang terkenal hingga akhirnya dia mendapat penghormatan seperti disebut di atas pada umur 17 tahun, dan umur 18 tahun beliau sudah terkenal sebagai seorang dokter.
C.Pengembaraan Sang Ibnu Sina

Jika kalian pikir bahwa keilmuan Ibnu Sina hanya berasal dari satu guru yang ditunjuk ayahnya tersebut, kalian salah besar. Beliau bukan orang yang cerdas hanya karena faktor keberuntungan berada dalam keluarga yang mampu. Ibnu Sina mulai belajar sendiri ketika umur 16 tahun dan beliau terkenal dengan citranya sebagai seorang pengembara. Pengembaraannya inilah yang akhirnya menemukan beliau pada guru-guru yang baru. Awal pengembaraannya dimulai setelah hari kematian ayahnya(tetapi di sumber lain dikatakan bahwa ayahnya meninggal saat usia Ibnu Sina 22 tahun). Tempat yang menjadi tujuan awal pengembaraan setelah hari duka tersebut adalah Jurjan, sebuah kota besar di Timur Tengah. Di sini Ibnu Sina bertemu dengan seorang guru bernama Abu Raihan Al-Biruni yang merupakan sastrawan dan ulama besar.

Setelah itu, beliau melanjutkan perjalanan ke Rayy dan selanjutnya Hamadan(Iran). Di tempat ini beliau banyak berjasa terhadap raja Hamadan. Di sepanjang pengembaraannya tadi, beliau tak henti-hentinya menuliskan ilmu-ilmu pengetahuan baru yang tertuang dalam kitab-kitab.

Tetapi perlu diketahui, bahwa sebenarnya yang menjadi guru awal bagi Ibnu Sina adalah ayahnya sendiri yang bernama Abdullah Natalia, seorang alim yang memperoleh keilmuannya di bidang kedokteran dari seorang kristian bernama Isa Yahya.

D.Keilmuan yang Tak Pernah Mati

Sampai saat ini, keilmuan Ibnu Sina masih banyak digunakan di seluruh dunia. Sebagai contoh, sampai abad ke-17 kitab Al-Qanun(The Canon of Medicine) masih menjadi referensi di sekolah kedokteran Eropa. Dan saat ini kitab itu disimpan di universitas Oxford, Amerika.

Lalu, kenapa kitab Ibnu Sina lebih diperhitungkan daripada kitab seorang filsuf Yunani yang terkenal Aristoteles, padahal buku terjemahannya menjadi sumber bacaan Ibnu Sina itu sendiri? Saat itu karangan Aristoteles banyak yang hilang, dan sekalipun ditemukan, susunan karangan Aristoteles sulit dipahami, tidak seperti tulisan Ibnu Sina yang tersusun secara sistematis dan lengkap. Sampai-sampai ada seorang filosof Eropa Barat yang terkenal pada abad pertengahan bernama Roger Bacon mengatakan “Sebagian besar filsafat Aristoteles sedikitpun tak dapat memberi pengaruh di Barat, karena kitabnya tersembunyi entah dimana, dan sekiranya ada, sangat sukar sekali didapatnya dan sangat susah dipahami dan digemari orang karena peperangan - peperangan yang meraja lela di sebeleah Timur, sampai saatnya Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd dan juga pujangga Timur lain membuktikan kembali falsafah Aristoteles disertai dengan penerangan dan keterangan yang luas.�

Dalam bidang materia medica (pengobatan), Ibnu Sina menemukan banyak bahan nabati baru seperti Zanthoxyllum budrunga, dimana tumbuh-tumbuhan ini banyak membantu dalam mengobati radang selaput otak (meningitis).

Ibnu Sina juga menemukan teori sistem peredaran darah manusia untuk yang pertama kalinya, 600 tahun sebelum William Harvey akhirnya juga mengemukakan teori ini yang sebenarnya hanya menyempurnakan teori dari Ibnu Sina.

Beliau jugalah yang pertama kali mempraktekkan pembedahan penyakit-penyakit bengkak yang ganas dan kemudian menjahitnya.

Tidak berhenti hanya sampai di situ, beliau juga terkenal dengan dokter ahli jiwa dengan cara-cara modern yang kini disebut psikoterapi.
sumber :http://3schizodhi.co.cc/?p=184#more-184

Rabu, 17 Desember 2008

PRINSIP DASAR HERBALOGI KLASIK 1

Kalau bahasan herbalogi yang lalu adalah mengenai pembagian herba berdasarkan sifat panas-dinginnya, pembahasan kali ini adalah pembagian herba berdasarkan derajat keampuhannya. Dalam teori nya ilmu kedokteran klasik membagi herba atas delapan derajat keampuhan yaitu empat derajat untuk herba dingin dan empat derajat untuk herba panas. Masing-masing derajat memiliki karakteristik berbeda. Tetapi secara umum baik herba panas maupun herba dingin memiliki karakteristik sebagai berikut :

    Derajat pertama
    Herba – herba pada zona ini biasanya akan mempengaruhi metabolisme tetapi tidak tampak secara  fisik. Perubahan yang berangsur-angsur lama dan tidak disadari bagi yang mengkonsumsinya. Contoh memberikan efek awet muda atau panjang umur.

    Derajat kedua
    Herba-herba yang berada pada zona ini umumnya menyebabkan perubahan metabolisme tubuh namun pada akhirnya dapat di kuasai oleh tubuh (artinya tubuh dapat menerima dan memberikan feed back yang baik) secara fisik perubahan ini dapat dirasakan lebih cepat tentunya dari pada derajat pertama. Contoh membuat orang berkeringat, membuat badan menjadi hangat, membuat badan menjadi lebih segar,dll.

    Derajat ketiga
    Tidak dipengaruhi oleh tubuh tetapi mempengaruhi tubuh. Semua bahan obatan-obatan kimia termasuk dalam kategori ini. Oleh karena itu harus ada kehati-hatian dalam menggunakannya. Pada penggunaan yang terus menerus akan mengakibatkan tekanan pada fungsi-fungsi tubuh.

    Derajat keempat
    Menyebabkan berhentinya fungsi tubuh. Yang termasuk dalam zona ini adalah bahan obat-obatan kimia yang yang dimasukkan kedalam tubuh yang sifatnya menkan fungsi-fungsi tertentu. Beberapa herba juga ada yang bersifat racun. Penggunaan bahan ini masih di mungkinkan jika keadaan memaksa dan harus dibawah penanganan dokter/tabib yang professional. Dalam kedokteran klasik penggunaan herba pada derajat keempat sangat jarang dipergunakan dengan kata lain menjadi alternatif terakhir dalam sebuah pengobatan.
    Pemahaman yang benar tentang herba akan mengajak kita untuk mengetahui tentang khasiat dan kegunaan herba itu sendiri sehingga kita pun bisa melakukan self healing terhadap diri sejak dini.


    Wallahu a’lam bishowab

    Membersihkan kantong empedu

    Ada artikel menarik…tentang batu empedu dari Dr Chiu-Nan. Semoga bermanfaat

    Indikasi awal kanker dan tumor biasanya diawali dengan penuhnya kantung empedu dengan batu. Semua orang cenderung emepdunya berisi batu, tetapi pada kondisi tertentu akan menjadi penyakit.

    Batu empedu tak banyak dirisaukan orang tapi sebenarnya semua perlu tahu karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama, umumnya didahului oleh penyakit-penyakit yang lain. Hasil dari sebuah penelitian mengemukakan bahwa mereka yang terkena kanker biasanya ditemukan banyak batu empedu dalam tubuhnya. Gejala awal dari batu empedu biasanya adalah perasaan penuh diperut, (‘enek, busung) sehabis makan. Perasaan kurang tuntas mencerna makanan ada tambahan rasa nyeri pada ginjal. Cobalah untuk memulai pengobatan dari sesuatu yang lebih alami…pengobatan ini juga baik sekali untuk mereka yang memiliki gangguan lever (hati).

    Tips di bawah ini telah berhasil dicobakan bagi banyak orang dan akan mengajak anda untuk mau membersihkan empedu secara rutin dengan biaya yang murah.

    1. Selama lima hari berturut-turut minumlah empat gelas sari buah apel segar atau makanlah empat atau lima buah apel. Apel berkhasiat melembutkan batu empedu. Selama masa ini anda boleh makan seperti biasa. Pada hari keenam jangan makan malam.
    2.  Jam 6 petang, telanlah satu sendok teh garam inggris dengan segelas air hangat. 
    3. Lakukan hal yang sama pada jam 8 malam. Magnesium sulfat (garam inggris) berkhasiat membuka pembuluh-pembuluh kantung empedu. 
    4. Jam 10 malam campurkan setengah cangkir minyak zaitun (atau minyak but-but) dengan setengah cangkir sari jeruk segar. Aduk secukupnya sebelum diminum. Minyaknya akan melumasi batu-batu untuk melancarkan keluarnya batu empedu.

    Keesokan hari anda akan menemukan batu-batu berwarana kehijaujan dalam air limbah besar anda. “Batu-batu ini” biasanya mengambang” menrut Dr Chiu-Nan.”Cobalah hitung jumlahnya…banyak sekali”.

    Tanpa gejala apapun anda mungkin memiliki ratusan batu yang berhasil keluar.Walaupun mungkin tidak semuanya keluar, tetapi baik sekali apabila sekali-kali kita membersihkan kantung empedu kita.

    Wallahu a’lam bishowab

    Rabu, 10 Desember 2008

    buah jeruk (utruj)


    “Permisalan seorang mukmin yang membaca Al-Qur’an ialah seperti buah jeruk, rasanya manis dan aromanya harum” (HR. Bukhari 8/59 dan Muslim (797)

    Utruj (jeruk) memiliki banyak manfaat. Ia tersusun dari beberapa unsur, meliputi: Kulit, daging buah, zat asam dan biji. Diantara manfaat kulit jeruk ialah jika diletakkan pada pakaian dapat mencegah ngengat atau tunggau. Aromanya bisa menetralisir udara kotor. Apabila ditahan di mulut bisa mengharumkan atau mengurangu bau mulut tak sedap, serta membantu proses pencernaan jika digunakan dalam campuran makanan. Penulis kitab Al-Qanun mengatakan, “Perasan kulitnya dapat digunakan sebagai pembalut luka, abu dari kulitnya merupakan penggosok yang baik terhadap lepra.”

    Adapun daging buahnya bermanfaat untuk mengurangi panas perut. Juga bermanfaat bagi penderita penyakit empedu. Al Ghafiqi menuturkan, “Memakan dagingnya bermanfaat terhadap wasir (sembelit).”

    Sedangkan mengenai manfaat bijinya, Ibnu Marwaih mengatakan, “Khasiat bijinya bermanfaat terhadap bisa (racun) yang mematikan, dengan cara meredam biji tersebut dalam air hangat. Kemudian air redaman biji tadi diminum seukuran dua mitsqal (dua timbangan) masing-masing seberat kira-kira dua puluh lima gram. Juga akan sangat bermanfaat apabila biji tersebut dilumat dan diletakkan pada bagian tubuh yang terkena sengatan.”

    Yang lainmengatakan, “Khasiat biji sitrun bermanfaat terhadap sengatan kalajengking, dengan cara meminum dua mitsqal air rendaman biji yang diperoleh dengan merendam biji tadi dalam air hangat. Juga bermanfaat jika ia dilumatkan dan diletakkan pada tempat sengatan.”

    Sedangkan yang lain mengatakan, “Bijinya bermanfaat terhadap segala yang terkena racun dan segala sengatan beragam jenis serangga.”

    Karena manfaatnya yang demikian banyak, maka pantaslah jika jeruk dijadikan permisalan bagi eksistensi seorang mukmin yang gemar membaca Al-Qur’an.

    Khasiat Jeruk Manis (Citrus Aurantium)

    Jenis ini sering dikonsumsi manusia sebagai buah pencuci mulut. Mengandung kadar gula dan vitamin C cukup tinggi, sehingga sangat baik bagi pertahanan tubuh, pengobatan panas dalam serta sariawan.

    Sering mengkonsumsinya, terutama bagi anak-anak, memberikan efek sangat baik bagi daya tahan tubuh, sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit.

    Khasiat Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle)

    Tidak sebatas hanya sebagai bagian dari bahan dapur atau bahan kosmetik semisal shampo, jeruk nipis juga bermanfaat dalam pengobatan penyakit. Sebagai obat tradisional yang tentunya relative mudah diperoleh, murah, praktis, alamiah serta tidak menimbulkan efek samping bagi pemakainya.

    Berikut ini adalah beberapa manfaat jeruk nipis dalam kehidupan sehari-hari.

    Insya Allah dapat menyembuhkan penyakit batuk tanpa demam

    Cara membuat ramuannya: jeruk nipis dipotong dan diperas diambil airnya. Kemudian tambahkan madu sebanyak perasan air jeruk. Aduk kedua bahan hingga tercampur rata. Minum tiga kali sehari dengan dosis satu sebdok makan untuk orang dewasa dan setengah sendok teh untuk anak-anak.

    Obat batuk disertai pilek

    Bahan yang diperlukan: satu buah jeruk nipis, minyak kayu putih dan kapur sirih.

    Jeruk nipis dipotong dan diperas diambil airnya. Tambahkan minyak kayu putih dan kapur sirih sebanyak perasan. Setelah ketiga bahan tercampur oleskan pada dada, leher dan punggung penderita sakit batuk pilek.

    Sakit demam pada anak-anak

    Bahan yang diperlukan: satu buah jeruk nipis, tiga suing bawang merah, satu suing bawang putih, satu sendok , minyak kelapa dan garam secukupnya.

    Caranya: jeruk nipis dipotong dan diperas diambil airnya. Bawang merah dan bawang putih diparut kemudian ditambahkan garam dan minyak kelapa, aduk hingga tercampur rata. Campurkan air jeruk nipis dan parutan bawang yang telah bercampur dengan minyak kelapa dan garam tadi. Kompreskan secara merata pada dahi terutama ubun-ubun.

    Obat panas, menggigil, dingin

    Bahan: satu buah jeruk nipis, setengah pelepah daun papaya, kencur satu ruas jari.

    Cara membuat ramuan: Jeruk nipis dibelah dicampur dengan daun papaya dan kencur. Ketiga bahan direbus dengan tiga gelas air. Rebus ramuan hingga tersisa satu gelas dan saring airnya untuk diminum tiga gelas sehari sebabyak setengah gelas.

    Obat batuk secara umum

    Bahan: Satu buah jeruk nipis, kecap dan madu secukupnya.

    Cara membuat ramuan : Jeruk nipis dipotong dan diperas diambil airnya, kemudian dicampur dengan kecap dan madu sama banyaknya. Aduk sampai rata. Minumkan pada penderita sehari sekali satu sendok makan. Apabila untuk anak-anak, tiga kali sehari satu sendok teh.

    Demikian sekelumit pembahasan tentang alternative pengobatan dengan jeruk. Semoga dapat memberikan kiat jitu bagi pembaca menghadapi harga obat yang kian melambung dewasa ini. Satu hal yang perlu juga untuk diperhatikan, apabila dalam pengobatan dengan ramuan tersebut diatas timbul reaksi tubuh, misalnya reaksi kulit serta sakit perut dan diare, maka segera hentikan pengobatan.

    Sumber : Majalah Assunnah edisi 03/Tahun VII/1424H/2003M, Hal. 60-62

    khasiat bunga rosella

    mmm...yang satu ini herba nabi bukan yah? tapi gak ada salah nya kalau di tulis juga siapa tau bermanfaat :)

    Teh Rosella (Hibiscus Sabdariffa L) dikenal juga dengan nama Teh Hibiscus, Teh merah dari Jamaica,Teh yaman atau teh Mekkah. Teh Rosella berasal dari kelopak bunga rosella. Kelopak bunga ini kaya akan vitamin C (anti oksidant), beta karoten, vitamin B1,B2,B6.

    Tanaman rosella sejak lama dipercaya dan dimanfaatkan oleh masyarakat di semua benua untuk berbagaikeperluan mulai dari minuman yang menyegarkan,selai,bumbu masak sampai pengobatan tradisional. Manfaat rosella telah diteliti oleh beberapa peneliti dengan hasil yang begitu mengagumkan dan patut diperhitungkan sebagai alternatif pengobatan alami.

    Khasiat Rosella :
    - Membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol
    - Memperlancar buang air besar
    - Meningkatkan daya tahan tubuh
    - Memperlambat osteoporosis
    - Menghaluskan kulit dan mengurangi kadar lemak dalam tubuh.

    Sebagai anti hipertensi, ternyata rosella mampu menurunkan tekanan darah,ini terbukti dari hasilpenelitian yang dilakukan oleh timpeneliti Harrera Arellano dkk (dari pusat penelitian Biomedis di Mexico)terhadap 75 orang hipertensi.39 diantaranya diberikan terapi rosella dan 39 lainnya dengan obat anti hipertensi.

    Hasilpenelitian menunjukkan ternyata pada penderita hipertensi yang diberikan terapi rosella, mengalami penurunan tekanan darah sistolik dari 139,5 menjadi 123,73 mm Hg dan tekanan darah diastolik turun dari 90,81 menjadi 79,52 mm Hg.

    Hasilpenelitian menunjukkan perbandingan antara 1o gram rosella kering yang dicampur 0,5 liter air (mengandung 9,6 mg anthocyanins) yang diminum setiaphari sebelum sarapan dengan oterapi obat anti hipertensi (captopril 50mg/hari) tidak memperlihatkan perbedaan efektivitas yang signifikan.

    Khasiat lain dari rosella adalah mampu mencegah terjadinya batu ginjal,menurunkan kadar kreatin, asam urat, sitrat, tartrat, kalsium, sodium dan fosfat.

    Mengenal habbatussaudah

    "katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." (QS. Ali Imran, 31)

    Di masa kini , dimana dunia sudah banyak tercemar, rusak oleh tangan-tangan manusia, berbagai macam penyakit akan tumbuh dalam tubuh kita meski tanpa kita sadari. Bermacam racun, zat asing/polusi udara ataupun polusi air dapat masuk dengan mudah ke tubuh kita.

    Sedikit mengupas tentang pengobatan yang diajarkan oleh islam, yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, mudah-mudahan menjadi bahan pencerahan bagi kita dalam hal kesehatan.

    Dalam surat An Nahl:69 Allah berfirman :
    "Kemudian makanlah dari tiap-tiap buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu.Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warna, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia."

    dari khalid bin Sa'ad, dia berkata :"Suatu ketika aku keluar bersama Ghalib bin abjar. Ditengah perjalan dia jatuh sakit. Sesampainya kami di Madinah, Ghalib tetap sakit. Ketika ibnu Abu Atiq menjenguknya, dia menyarankan pada kami:" Carilah Habbatussaudah, ambil sebanyak lima sampai tujuh biji, lalu tumbuklah sampai menjadi lembut. Setelah di beri sedikit minyak, teteskanlah pada bagian hidung dan bagian-bagian tubuh yang lain.Sebab 'Aisyah RA pernah bercerita kepadaku bahwa ia mendengar Nabi SAW pernah bersabda :"Sesunggunya, habbatussaudah ini merupakan penyembuh dari segala penyakit, kecuali As Sam". Saat aku tanyakan kepada 'Aisyah apaitu Ass\ Sam...'aisyah menjawab.."kematian" (hadist riwayat Bukhari)

    Dua dalil di atas merupakan sumber yang menjelaskan bahwa madu dan habbatussaudah merupakan salah satu alternatif pengobatan yang sangat baik, sebab kita semua tidak meragukan lagi tentang kebenaran ayat suci al qur'an dan hadist nabi SAW.

    Habbatusssaudah adalah sejenis tumbuhan yang banyak terdapat di kawasan gurun, di daerah arab, mesir, india, atau daerah lain yangberiklim gurun. Bentuknya berupa biji kecil berwarna hitam sehingga orang arab menamakannya habbatussaudah yang berarti biji hitam.

    Habbatussaudah telah digunakan ribuan tahun lamanya. Terbukti dengan ditemukannya minyak habbatussaudah di pekuburan raja-raja mesir kuno. dahulu, habbatussudah ini hanya boleh digunakan oleh raja dan keluarganya.Habbatussauda juga di konsumsi oleh raja-raja jaman Yunani kuno dengan dijadikannya tanaman ini sebagai tanaman yangberkhasiat untuk pengobatan.

    Pada masa kini pun habbatussaudah juga telah diteliti dan diakui kemanjurannya oleh para dokter dan ilmuwan.
    • Prof Dr Hildebert Wanger (German), habbatussaudah terbukti menyembuhkan pasien alergi, neodermitis, asthma, dan lemahnya daya tahan tubuh.
    • Prof. Lutz Bannasch (German) habbatussaudah memiliki khasiat anti tumor dan tanpa efek samping.
    • Dr. Stanley Kopok (USA) habbatussaudah mencegah tumor dan memperkuat daya tahan tubuh.
    • Dr. Tajul Yang (malaysia) omega yang terkandung dalam habbatussaudah lebih besar 10 kali lipat dari pada DHA dan EPA.
    (Dikutip dari bulletin kesehatan Islami AT Thibbun Nabawi)

    PRINSIP DASAR KEDOKTERAN KLASIK



    Berbeda dengan ilmu kedokteran modern, Ilmu Kedokteran Klasik didasarkan oleh keseimbangan alam. 
    Seperti  dalam ilmu pengobatan Cina, keseimbangan  itu didasarkan pada lima unsur  yaitu Api, Air, Tanah, Udara dan logam. Sementara dalam ilmu Kedokteran Yunani, keseimbangan itu didasarkan pada empat unsur  yaitu Api, Air, Tanah dan Udara. Dalam Ilmu pengobatan India Kesimbangan itu didasarkan pada tiga unsur yaitu Angin, Panas/Api, dan Lendir.

    Para ahli kedokteran klasik percaya apapun yang ada didunia ini selalu bergerak secara sinergis dan berkesinambungan . Unsur Unsur Tersebut diyakini memiliki keterkaitan satu sama lain, dimana korelasi antar mereka  pada akhirnya menciptakan “sistem resonansi keseimbangan” yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas. Sistem resonansi keseimbangan ini sangat mempengaruhi  substansi substansi vital dalam tubuh yaitu Cairan Tubuh (Mahlulun) , Energi vital (Al Quwah), Ruh (Jiwa dan Akal) . 

    SINDROM PANAS DAN DINGIN DALAM ILMU KEDOKTERAN KLASIK

    Bahwa manusia untuk bisa beraktifitas dan bergerak membutuhkan tenaga / daya gerak/ energy/ chi, yang jadi pertanyaan bagaimana” Energi ‘ itu terbentuk dalam tubuh ? 

    Menurut tokoh Thibbun Nabawi ibnu qoyim al jauzziyah dan berdasarkan hukum alam bahwa energi itu terbentuk jika ada unsur Panas bertemu dengan unsur Air sehingga akan menimbulkan gejolak,dan gejolak ini akan menghasilkan daya gerak / energy, kita ambil contoh ; seperti mesin Uap dan memasak air di sebuah panci Jadi ketika unsur air bertemu unsur panas dalam tubuh seimbang, dimana hokum dasarnya adalah panas harus bisa mendidihkan air,sehingga air bergejolak ( analogi ; memasak air dalam panic, dimana gejolak air mendidih menghasilkan daya menggerakkan tutup panic hingga terangkat ) dan menghasilkan tenaga gerak yang kita sebut ENERGI


    Unsur Air

    [Jika Unsur air dalam tubuh berlebihan maka panas yang ada dalam tubuh tidak cukup mampu untuk membuat unsur air dalam tubuh bergerak, bergejolak sehingga tubuh tidak bisa menghasilkan energy yang cukup makamulailah timbul gejala / rasa letih, lemah lesu, muka pucat dan lain sebagainya semua ini disebabkan panas tubuh tidak cukup menyebarkan cairan dan darah keseluruh tubuh

    Karena sifat air mengikuti gaya gravitasi yaitu mengalir kebawah maka sering kita merasakan betis kaki terasa pegal, linu ,berat (rematik) hal ini terhambatnya sirkulasi cairan dan darah, sehingga sering kita temukan istilah bahwa kaki jantung kedua manusia karena jika kakinya di pijat sehingga pijatan tersebut menghangatkan membuat sirkulasi di daerah tersebut menjadi lancer. 

    Didalam tubuh manusia Unsur air terdiri dari dua bagian :
    1.    Darah ( unsur air yang agak padat), yang sifatnya lembab panas dan lengket.
    2.    Unsur darah berhubungan dengan organ ; jantung, Liver dan limpa Cairan Lainya ( unsur air yang lebih cair ), yang sifatnya dingin Unsur cairan ini berhubungan dengan organ : ginjal, Respirasi/pernafasan dan organ lambung. Unsur air dipengaruhi hukum gravitasi dan arahnya ke bawah , Sehingga jika berlebihan akan mempengaruhi organ tubuh bagian bawahsemisal pembuluh darah balik/vena sehingga naik lagi keatas menuju jantung membutuhkan unsur panas dalam perjalanannnya menuju atas.

    Diantara penyakit sindrom Darah :
    1. Asthenia Darah: kekurangan cairaan darah sehingga tidak mampu memelihara organ2, meridian dan jaringan tubuh. Pada umumnya disebabkan penyakit kronis, kelemahan energy limpa dan pendarahaan
    pengobatanya Tonifikasi Darah... bukan membekamnya malah makin parah penyakitnya. Allahu a'lam
    2. Sindrom Stagnasi Darah : adanya stagnasi darah yang pada umumnya disebabkan oleh kelemahan energi  jantung, energi paru dan stagnasi energi hati yang menghambat sirkulasi darah. Pengobatannya adalah membuyarkan bekuan darah
    3. sindrom darah panas : panas berlebih mengendap pada darah manifestasinya diantara lain ; tubuh panas dan mlm hari lebih panas, muka merah, gelisah, susah tidur timbul bisul atau bercak2 merah pendarahan warna merah tua, otot lidah merah tua nadi cepat sekali. Pengobatanya Menyejukan darah dengan di bekam atau dgn herbal yg bersifat dingin.


    Unsur Panas



    Panas dalam tubuh berasal dari :
    1. Gerak ( dominan Panas)
    2.Respirasi (dominan kering) Sehingga lewat respirasi ini cairan didistribusikan lewat keringat, air seni dan lain sebagainya, dimana akan mengurangi sifat darah yang lembab
    3.metabolisme.
    4.Semangat.

    Panas sifatnya naik keatas,ini untuk mengimbangi sifat air yang arahnya kebawah,didalam tubuh, sehingga ketika kita terlalu banyak makan yang bentuknya sayuran + buah yang banyak mengandung unsur air maka tubuh harus bergerak lebih banyak. Ketika kita makan makanan yang sifatnya lembab ( lemak + protein + karbohidrat maka harus diimbangi dengan dengan sirkulasi ciran yang baik, dengan kata lain pernafasannya harus bagus,jadi ketika pernafasannya bermasalah dan tubuh tidakbanyak bergerak maka hukum gravitasi akan bermain,darah mengendap ditandai LED tinggi, asam urat dan kolesterol tinggi, beban jantung menjadi lebih besar karena memompa darah lebih berat sehingga terjadi dekompresi/pembengkakan dikarenakan daya dorong kurang dari unsur panas.

    ( dikutip dari berbagai sumber )

    PRINSIP DASAR HERBALOGI KLASIK 2


    Definisi Herba adalah segala bahan (tumbuh2an, ikan, garam,hewan/batu2an)yang mengandung satu atau beberapa bahan aktif yang dapat digunakan untuk tujuan pengobatan.

    Prinsip Herbalogi Menggunakan bahan yang bersifat alami, tidak menggunakan bahan2 sintetis.Rasulullah pernah bersabda tidaklah suatu penyakit diturunkan melainkan Allah juga menyertakan obat-obatnya.

    Ayat-ayat ALLAH yang berhubungan dengan herbal :

    • Dia Menumbuhkan untuk kegunaan kamu, minyak zaitun, kurma dan segala anggur, juga setiap buah-buahan. Sesungguhnya dalam hal yang demikian terdapat tanda2 bagi kaum yang berfikir. (QS AN-NAHL :11)
    • QS 'Abasa 24,27-31
    • QS Al Baqarah 168,208
    Tujuan penggunaan herba adalah untuk mengembalikan keseimbangan tubuh dan bukan sekedar untuk menyembuhkan penyakit (Release, Relax, Regeneration dan Refunction)

    Dan sebaiknya penggunaan herba dilakukan secara sinergi (tidak berdiri sendiri, namun diikuti dengan mengkonsumsi herba lain yang memiliki sifat berbeda dari herba yang kita konsumsi


    tujuannya : Mempercepat penyembuhan, Menambah khasiat obat, mengurangi sifat kerasnya obat dan menghilangkan efek samping.


    Sifat Penggunaan Herba : 

    1. Harus yakin terhadap kekuasaan ALLAH karena ALLAH yang menciptakan penyakit, Dia pula yang akan menciptakan obatnya. Sesungguhnya sifat tawakal akan membawa diri kita menjadi lebih tenang dan secara otomatis sangat berpengaruh terhadap kodisi organ dalam tubuh kita. Menurut hasil penelitian, 60% kesembuhan suatu penyakit disebabkan oleh kekuatan spiritual seseorang.Inget ya.....Allah itu sesuai persangkaan hambanya :)

    2. Harus dikonsumsi secara rutin. Karena obat-obatan herbal berbeda dengan obat-obatan kimia. Proses penyembuhannya lama tetapi pasti.Berbeda dengan obat-obatan kimia, obat-obatan herbal bersifat memperbaiki organ yang rusak.


    3. Dosis yang cukup. Dalam hal penentuan dosis bagi obatan-obatan herbal tidak bisa dilakukan sebagaimana layknya obatan-obatan kimia karena obat-obatan herbal tidak memiliki aksi spesifik seperti obat-obatan kimia. untuk penentuan dosis dilakukan secara sederhana (trial and error) yaitu dengan memperhatikan tanda-tanda yang muncul dari setiap pasien. Pemberian dimulai dari dosis yang rendah kemudian sedikit demi sedikit dinaikkan sampai ketika pasien mulai memiliki gejala mual-mual maka dosis dikurangi sedikit.Atau dengan menggunakan aturan umum dimana 1 g herbal mewakili 10 kg berat badan.


    4. Berlaku hukum DOC (Direct Of Cure). Dalam hal ini seorang pasien yang mengkonsumsi herbal pada pertama kalinya, terkadang akan merasa sakit yang sangat seperti saat tersakit yang pernah dia rasakan. Kalau terjadi demikian, pengobatan jangan dihentikan tetapi perhatikan hal-hal berikut : Asupan air yang cukup (2,5 liter perhari), konsumsi herbal setelah makan, kurangi dosisnya).Atau terkadang saat terjadi DOC akan timbul beberapa gejala penyakit lain seperti jerawat dll.



    Klasifikasi Herba Berdasarkan Teori Klasik

    • Herba dingin : Bersifat diuretik dan bertindak sebagai anti hipertensi, antipiretik, antiinflamantori dan dapat memecahkan batu karang. Contoh2 herba diuretik : Pegagan, Bratawali, Petai, Jengkol, Belimbing, kopi,dll.
    • Herba pahit : Bersifat detoksifikasi sehingga dapat melindungi hati dari bahan-bahan kimia berbahaya, anti bakteri, antivirus dan anti fungi.Contoh2 herba pahit : Pegagan, Bratawali, Petai, Tongkat ali dan jengkol.
    • Herba Aromatik : Berhubungan dengan masalah angin, bahan penenang dan pemberi tenaga. Herba aromatik memiliki ciri memiliki minyak atsiri dan wangi-wangian yang khas. Contoh2 herba aromatik: kembang lawang, lada hitam, kayu manis, kayu putih, dll
    • Herba kelat : Herba ini bersifat sepat dan biasanya di gunakan untuk penyakit-penyakit yang bersumber dari darah. Cocok untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Contoh herba kelat: Teh, daun jambu, menkudu, kayu secang, dll
    Dari keempat klasifikasi diatas, pengobat pengobat arab jaman dulu membagi sifat asal penyakit dan sifat asal herbal menjadi 4 bagian :
    1. Panas-Kering : untuk penyakit2 yang berhubungan dengan jantung dan paru-paru. Herba yang berada pada zona ini adalah herba2 yang bersifat aromatik.
    2. Kering-dingin : untuk penyakit-penyakit yang bersumber dari darah. Herba 2 yang berada pada zona ini adalah herba-herba yang bersifat kelat.
    3. Dingin-basah : untuk penyakit2 yang bersifat radang dan ginjal.Herba2 yang berada pada zona ini adalah herba yang bersifat dingin
    4. Panas-basah : untuk penyakit-penyakit yang berhubungan dengan unsur angin seperti usus, hati, limpa dan lain-lain. Herba2 yang berada pada zona ini adalah herba2 yang bersifat pahit.

    Penggunaan herba hendaknya dikonsumsi secara berlawanan dari sifat asal penyakit. Misalnya sifat panas-kering berlawanan dengan sifat basah-dingin, maka herbal yang digunakan untuk penyakit-penyakit yang berasal dari sifat panas-kering seharusnya berasal dari unsur basah-dingin. Kalaupun tidak ada maka kita bisa menggunakan kombinasi obat2an yang berasal dari unsur panas-basah dan kering dingin.