Kamis, 12 Februari 2009

Pernahkah Anda Mendengar Istilah Bekam?

Oleh:
Ahmad Aizatnur Zakaria.
Pelajar Tahun Dua
USU School Of Dentistry

"If there is any good in your medical treatments, it is in the knife of the cupper, drinking honey or cauterization with fire, as appropriate to the cause of the illness, but I would not like to be cauterized ."
(Ancient Islamic text dating back nearly 1500 years ago.)


Bekam Menurut Perspektif Dunia Perubatan Modern



Ilmu pengubatan hijamah/bekam warisan nabi dalam dunia perubatan barat sudah lebih popular dibandingkan masyarakat muslim dan lebih dikenali sebagai cupping atau istilah yang semakna dengannya. Buku “The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy In Cupping Therapeutic Method” yang di tulis oleh Kohler D (1990) menjelaskan betapa jaringan-jaringan penghubung di dalam tubuh manusia merupakan media fizik untuk menghantar suatu energi. Apabila terjadi gangguan dalam jaringan tersebut, maka metabolisme tubuh menjadi tidak seimbang dan tubuh akan merasa tidak nyaman. Bekam merupakan salah satu cara untuk mendapat kesembuhan.
Tim Handley of the BBC had conventional acupuncture and cupping therapy for a painful shoulder. He told BBC News Online: "I had four treatments and it really knocked it on the head. It was brilliant. After the first time I had it I felt absolutely fantastic. The difference was so tangible. It was wonderful.”



Sebagai alternatif pengubatan, bekam merupakan kaedah yang paling tepat ketika dunia perubatan moden tidak mampu mengatasinya. Tanpa teknologi canggih, pembekaman pada satu poin di antara poin-poin istimewa di sekitar tengkuk sahaja dapat menyembuhkan 72 penyakit. Sebuah buku juga telah ditulis oleh Thomas W. Anderson (1985) yang berjudul “100 Diseases Treated by Cupping Method”, yang ternyata sesuai dengan hadith Nabi disekitar 600M yang lalu. Diriwayatkan oleh At-Thobroni:
Rasulullah bersabda, “Hendaklah kalian semua melakukan pengubatan dengan bekam di tengah tengkuk, kerana sesungguhnya hal itu merupakan ubat dari tujuh puluh dua penyakit”

Mengenali poin-poin istimewa tubuh

Poin istimewa di atas setelah dilakukan penelitian ternyata merupakan “motor points” pada perlekatan neuromuscular (neuromuscular attachment) yang mengandungi banyak mitokondria, kaya salur darah, mengandung tinggi mioglobin, sebahagian besar selnya menggunakan metabolisme oksidatif, dan lebih banyak mengandung cell mast/basophils, lymph nodes, capillary, venule, bundle dan nerve plexus serta hujung saraf akhir, di banding dengan bukan poin istimewa. Callison menyatakan:
A motor point is defined as “the most electrically excitable area of the muscle, and represents the greatest concentration of nerve endings”. Motor points are not exact anatomical points, but follow a reasonable fixed pattern of locations. These points can be identified clinically as the site where a twitch may be evoked in response to minimal electrical stimulation without producing contraction elsewhere in the muscle. Motor points are located on the skin over the muscle and correspond approximately to the level at which the nerve enters the muscle belly. This area is known as the neuromuscular junction or zone of innervation.
Bekam dan Komunikasi Antar-Sel 


Menurut pandangan Psikoneuroimmunologi, sistem imun tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh sistem lain, yaitu sistem saraf dan sistem endokrin. Pengaruh ini terlaksana melalui hantaran signal antar-sel (intercell-signalling) sehingga menghasilkan komunikasi antar-sel (cell-communication). Bekam terbukti dapat merangsang sistem kekebalan tubuh menerusinya. Albert membedakan empat cara komunikasi antar sel:
  1. Komunikasi melalui molekul signal
  2. Komunikasi melalui molekul terpapar membran
  3. Komunikasi melalui hubungan celah (gap junction)
  4. Komunikasi melalui molekul signal masih dapat dibahagi lagi bergantung pada letak sel sasaran
Bagaimana bekam bekerja ?

Mereka membuktikan apabila melakukan pembekaman pada satu poin, maka di kulit (kutis), jaringan bawah kulit (sub kutis), fascia dan ototnya akan terjadi kerusakan dari sel mast/basofil dan lain-lain. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa zat seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting substance (SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi (pengembangan) kapiler dan arteriol serta flare reaction pada daerah yang di bekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan terjadi perbaikan microcirculation salur darah. Akibatnya timbul kesan relaksasi otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan menurun tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah dilepaskannya corticotrophin releasing factor (CRF), serta releaseing factors lainnya seperti adenohipofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH, corticotrophin, dan corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai kesan penyembuhan peradangan serta menstabilkan permeabiliti sel.

Sedangkan golongan histamine yang ditimbulkannya mempunyai manfaat dalam proses reparasi (perbaikan) sel dan jaringan yang rusak, serta memacu pembentukan reticulo endothelial cell (REC), yang akan meninggikan daya resistensi (daya tahan) dan imunisasi (kekebalan tubuh). Sistem imun ini terjadi melalui pembentukan interleukin (IL) dari sel karena faktor neural, peningkatan jumlah sel T karena peningkatan enkephalin dan endorphin yang merupakan mediator antara susunan saraf pusat dan sistem imun, subsansi P yang mempunyai fungsi parasimpatis dan sistem imun, serta peranan kelenjar pituitary dan hypothalamus anterior yang memproduksi CRF.

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa pembekaman di kulit akan menstimulasi kuat saraf permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui saraf A-delta dan C, serta tractus spino thalamicus ke arah thalamus yang akan menghasilkan endorphin. Sedangkan bagian rangsangan lainnya akan diteruskan melalui serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan reflek intubasi nyeri. Efek lainnya adalah dilatasi salur darah kulit dan peningkatan kerja jantung.

Pada sistem endokrin terjadi pengaruh pada sistem sentral melalui hypothalamus dan pituitary sehingga menghasilkan ACTH, TSH, FSH-LH, ADM. Sedangkan melalui sistem periferi langsung berefek pada organ untuk menghasilkan hormon-hormon insulin, thyroxin, adrenalin, corticotrophin, estrogen, progesterone, testosterone. Hormon-hormon inilah yang bekerja di tempat jauh dari titik yang di bekam untuk tujuan penyembuhan segala 
penyakit.

Bekam VS acupuncture?

Ustaz Dr Ali Muhammad Muthowi, beliau adalah Dekan Pertama Fakulti Perubatan Al-Azhar dan Pakar Radiologi dan Tumor yang menyatakan persamaan antara hijamah/bekam dan acupuncture:
Hijamah merupakan pengubatan yang popular dan banyak digunakan di Mesir hingga akhir-akhir ini. Ia memiliki landasan ilmiah yang cukup dikenal iaitu bahawa organ-organ dalam tubuh berhubungan dengan bagian-bagian tertentu pada kulit manusia di titik masuk saraf yang menyalurkan makanan kepada organ-organ tersebut di saraf tulang belakang. Dengan adanya hubungan ini, maka dengan rangsangan apapun yang di arahkan pada kulit mana pun pada bagian tubuh ini, akan mempengaruhi organ-organ internal yang berhubungan dengan kulit ini. Teori ini sama dengan yang digunakan untuk pengubatan jarum akupuntur China untuk mengubati penyakit-penyakit.”

Caroline Rea pula menyatakan mengenai terapi acupuncture:
“People often use acupuncture to relieve pain. Western medical researchers who have studied acupuncture believe that it may reduce pain through body chemicals that have calming effects (opioid peptides), or by affecting glands (such as the hypothalamus) that produce substances the body uses.”

Berikut merupakan pandangan seorang peneliti Jerman yang menyatakan:
Sungguh, bekam mampu memberikan hasil sepuluh kali lipat dibandingkan pengubatan dengan metod tusuk jarum China (Acupuncture)

Berikut adalah kesimpulan yang dibuat oleh Dr Amir Muhammad Sholih (Pensyarah Undangan di Universiti Chichago, peraih penghargaan di Amerika di bidang pengubatan natural dan anggota Organisasi Alternative Medicine di Amerika). Beliau mengatakan:
“Pengubatan dengan bekam telah dipelajari dalam kurikulum-kurikulum perubatan di Amerika. Mereka yang menjalankan pengubatan dengan bekam boleh menggunakan peta titik-titik saraf di tubuh yang biasa digunakan oleh pelaku pengubatan tusuk jarum (acupuncture) untuk mengubati penyakit yang sama. Tetapi dalam acupuncture, yang dihasilkan hanyalah rangsangan terhadap titik saraf, sedangkan dalam bekam, selain dihasilkan rangsangan pada titik saraf, juga terjadi pergerakan aliran darah dan rangsangan terhadap organ kekebalan tubuh.”

(Artikel di Majalah berbahasa arab Al-Ahrom. Eds 218, Mei 2001M)
Menurut Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah dalam Thibbun Nabawi, bahwa pengubatan bekam harus dilakukan secara bersamaan dan terpadu dengan pemakaian bahan-bahan alami seperti madu, habbatussauda, herba yang bersesuaian disertai zikir mahupun doa di setiap waktu dan setiap melakukan aktiviti. Diikuti doa-doa ruqyah syar’iyyah, mengamalkan islam secara nyata sebagai alternative untuk memperbaiki respons emosional positif dan mengefektifkan coping.

Kesimpulan
Orang barat mulai mengadakan berbagai riset dan penelitian tentang pengobatan alternatif (thibbun nabawi) dengan hasil yang melampaui semua perkiraan, sementara kita masih menyembunyikan kepala di dalam pasir. Dunia sains perubatan modern menjadi ’tercengang’ dengan model pengobatan bekam karena terbukti memiliki daya penyembuh segala penyakit bahkan yang tergolong dalam penyakit acute seperti penyakit jantung, ginjal, peparu, diabetes, tumor, stroke dan sebagainya. Usaha penulis ini ternyata masih memerlukan orang lain yang akan menyempurnakan kekurangannya dan meluruskan kesalahannya. Penulis yakin ketika Quran dan Sunnah dapat difahami dan dihayati secara jelas maka iman umat islam akan meningkat.
"Sesungguhnya pada Rasulullah SAW contoh teladan yang baik untuk kamu jadikan ikutan, bagi sesiapa mengharapkan keredaan Allah dan balasan baik pada hari akhirat, dan dia dalam keadaan baik mengingati Allah."
(Surah Al-Ahzaab, ayat 21)

Rujukan
  1. Al-Quran Terjemahan Syamil
  2. Al-Hijamah. Sunnah Nabawiyyah wa Mu’jizah Thoyyibah, Syihab Al-Badri Yasin
  3. Keampuhan Bekam. Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit Warisan Rasulullah. Ust Fatahillah
  4. Teknik Bekam [Al-Hijamah] Tingkat Dasar, Pn. Hjh Siti Jawiyah (HPA Malaysia)
  5. R. Ader, D.L. Felton & N.Cohen (eds)
  6. Callison, M. Motor Point Manual: An Acupuncturist Guide to Needling Motor
  7. Methode Pengubatan Nabi (At-Thibbun Nabawi), Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah
  8. Chusid, J.G. Correlative Neuroanatomy and Functional Neurology
  9. Health Encyclopedia
  10. BBC News Online

Selasa, 10 Februari 2009

RIYADAH PERNAFASAN

Nafas adalah kebutuhan dasar bagi setiap makhluk hidup bahkan oleh bayi yang masih dalam kandungan ibunya sekalipun. Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna ciptaan Allah SWT, memiliki alat pernafasan yang vital untuk kelangsungan hidupnya. Manusia dapat bertahan hidup tanpa makan dan minum dalam waktu relatif panjang, bisa beberapa hari atau minggu, namun manusia banyak yang tak sanggup bertahan beberapa saat saja tanpa menghirup udara atau tanpa bernafas.
Nafas adalah hidup. Segala sesuatu kehidupan di dunia ini tergantung dari nafas, itu suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Lamanya rangkaian nafas yang dapat dipertahankan itulah yang dapat menentukan panjang pendeknya kehidupan.
Seperti telah disebutkan di atas, bahwa kebutuhan manusia yang lain seperti makan, minum dan sebagainya masih dapat ditunda atau ditangguhkan beberapa hari lamanya, tetapi berhenti pernafasan selama beberapa menit sudah dapat membawa akibat kematian bagi manusia. Dengan demikian kita dapat mengetahui betapa pentingnya arti pernafasan itu, dan merupakan suatu hal yang tidak ditawar lagi.
Udara yang mengandung oksigen maupun nitrogen, dan sebagainya yang dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya, yang merupakan Karunia Tuhan Yang Maha Pemurah, yang kita hirup sepanjang hidup kita tanpa harus membeli dan membayar satu sen pun, namun kebanyakan dari kita sering kali bersikap tidak peduli, melupakan dan tanpa ada rasa syukur dan nikmat yang tidak terhingga yang diberikan oleh Allah SWT tersebut, sehingga kita bersikap sepi saja terhadap arti pernafasan.
Di dalam tubuh manusia terdapat suatu tempat atau wadah yang dapat dinamakan sebagai samudra energi atau Sumber Dari Sumber Kekuatan yang merupakan tempat bersemayamnya daya kekuatan inti dan apabila dilatih dengan cara yang benar akan dapat didayagunakan sesuai keinginan kita. Hal ini tidak mungkin dicapai atau didayagunakan dengan sekedar mengandalkan pernafasan luar, yang biasa dilakukan oleh manusia biasa pada umumnya, tenaga mereka habis musnah dan otot-otot tubuh mereka tidak mengandung daya kekuatan, sehingga nafas memburu terengah-engah apabila mereka bergerak atau berlari dalam jangka waktu yang pendek saja.
Hanya orang yang mengerti sajalah yang dapat mengatur pernafasannya dan menyimpan kekuatan inti mereka dengan tidak memboroskannya dengan mempergunakan sebagaimana yang dipergunakan. Orang yang mengetahui betapa pentingnya arti pernafasan, akan berpendapat bahwasanya suatu kehidupan apabila ditopang dengan cara bernafas yang baik dan benar akan dapat menyebabkan penyakit menjadi suatu hal yang langka dan kemampuannya pun akan menjadi luar biasa.

CARA RIADAH PERNAFASAN
Riadah pernafasan di sini adalah pernafasan paru-paru dengan pergerakan perut atau abdomen dengan siklus segitiga sama kaki.
• Cara penarikan dan cara pengeluarannya adalah dengan mempergunakan hidung [nafas alami] dan lamanya antara tarik dan keluar harus sama yaitu selama 15x dzikir
• Disamping itu ada proses tekan nafas selama 33x dzikir yang dikakukan di bawah diafragma yang dapat divisualisasikan letaknya yaitu 3 jari di bawah pusar.
Untuk kesempurnaan pada waktu tekan nafas, harus ada kerutan pada anus. Hal ini bertujuan untuk pengobatan sakit wasir / ambeien bagi penderita wasir, dan pencegahan bagi yang bukan penderita. Pernafasan paru-paru dengan pergerakan perut ini adalah pernafasan alami seperti halnya kalau kita sedang dalam keadaan santai atau tidur.
Dengan teknik nafas ini akan:
• memperkuat tenaga cadangan pernafasan kita
• melatih otot-otot sekat rongga dada [diafragma]
• melatih otot-otot dan dasar panggul

MANFAAT KESEHATAN

1. HAEMOGLOBIN MENINGKAT
Pada riadah pernafasan ini selama tidak bernafas, tubuh sangat membutuhkan oksigen. Dengan terbatasnya jumlah oksigen tersebut tubuh segera melakukan penyesuaian dengan cara memperbanyak butir-butir darah merah (haemoglobin) seperti kita ketahui haemoglobin adalah zat pengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

2. MENGURANGI TERJADINYA RADIKAL BEBAS
Dengan mengefisienkan jumlah oksigen yang masuk ke dalam tubuh, berarti kita mengurangi masuknya zat perusak tubuh, seperti kita ketahui oksigen dapat menyebabkan terjadinya super oksida, radikal hydroksil di dalam tubuh. Proses radikal bebas adalah proses terjadinya perusakan sel-sel baru yang seharusnya menggantikan semua sel-sel rusak yang terjadi pada tubuh kita, tetapi karena ulah oksigen perusak alias teroris kimia tersebut akhirnya sel-sel pengganti yang seharusnya mengganti sel-sel yang rusak tersebut jumlahnya berkurang. Sehingga akhirnya tidak semua sel rusak dapat diperbaharui. Proses ini dapat dilihat pada permukaan kulit tubuh, dimana makin lama kulit semakin keriput.
Dengan mengurangi jumlah oksigen yang masuk dengan cara meningkatkan efisiensinya berarti tubuh mengurangi masuknya unsur perusak. Dengan mengolah nafas secara teratur, wajah kita akan tampak ranum dan selalu segar.

3. ABDOMINAL MASSAGE
Abdominal massage terjadi pada saat kita melakukan penarikan, penekanan, dan pelepasan nafas secara bergantian. Pada saat tarik nafas, diafragma akan menekan rongga perut ke bawah dan bersamaan dengan kontraksi pengerutan anus selama tekan nafas akan menyebabkan kompresi rongga perut. Pada saat pelepasan mafas, rongga perut relaks. Keadaan ini secara bergantian akan menyebabkan massage daerah perut dimana saraf maupun peredaran darah organ-organ di daerah perut menjadi lebih baik.

4. AKTIFASI SARAF PARASYMPATIS
Dengan melakukan teknik pernafasan akan terjadi dominasi sistem saraf parasympatic, saraf otonom yang mengatur aktifitas tubuh yang diluar kehendak, dimana akan mempengaruhi sistem pernafasan, sistem peredaran darah maupun terhadap efek metabolisme. Detak jantung akan menjadi lebih pelan, pembuluh darah melebar, sehingga menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Manfaat lain, hormon acetyl choline akan meningkatkan produksi insulin sehingga menurunkan kadar gula darah, baik untuk penderita diabetes. Hormon acetyl choline adalah neurotransmitter penghantar impuls saraf. Sedangkan insulin adalah hormon yang mengubah gula darah menjadi gula otot untuk beraktifitas.