Kamis, 02 Juli 2015

KIBULAN SUSU BERKICAU PAKAR MENJAWAB (bagian 3)

# 12. MAKAN SUSU DAN IKAN BERSAMAAN

Does anyone hear a myth that consuming MILK with FISH together at the same time can create SKIN or STOMACH problems?

Apakah ada Ibu Bapak yg pernah mendengar (lalu percaya) pada sebuah MITOS yg menyebutkan bahwa meminum susu bersama dgn makan ikan akan menyebabkan masalah kesehatan pada KULIT atau SALURAN PENCERNAAN?

Teman saya dari Pakistan wanti2 ke saya untuk tidak minum susu bareng dgn maem seafood. Alasannya adalah itu bisa memicu ALERGI, gatal2 di kulit, dll.

Saya penasaran banget. Lalu saya cari info yg credible, ternyata itu cuman MITOS. Mitos itu berawal dari kepercayaan agama tertentu di India, berkembang dan melebar ke Bagladesh dan Pakistan. Shg, tutur-tinular...menyebar kemana2 bak HOAX.

Ternyata itu cuman mitos. Tidak ada korelasi antara minum susu dikombinasi dgn ikan bisa memicu masalah2 kesehatan tsb di atas.

Para penyebar info tsb tidak berhasil menunjukkan bukti adanya keterkaitan kasus alergi maupun penyakit kulit dgn kebiasaan mengkonsumsi air susu bersamaan dgn ikan.
Meski demikian, memang tidak baik kalau MINUM SUSU berbarengan dgn makan IKAN. Selain karena ukuran rongga mulut kita terbatas, juga khawatir kesedak...uhuk-uhuk...


#13. SUSU KENTAL MANIS

Susu Kental Manis (SKM) jenis produk susu dehidrasi (mengurangi kadar air) dengan penambahan gula. Dalam istilah teknologi hasil peternakan nanti dikenal pengawetan dan pengolahan. Pengawetan bertujuan untuk meningkatkan masa simpan dan pengolahan untuk mempertahankan kualitas nutrisi atau menambah kualitas nutrisi sesuai dengan kebutuhan. Sifat produk peternakan mudah rusak dalam penyimpanan dan pengolahan sehingga perlu sentuhan teknologi tersebut. SKM untuk awet dikurangi airnya dan ditambah gula. 
Gula sendiri juga digunakan untuk meningkatkan taste.

Pertama itu susu konsentrat...dikentalkan agar awet. Tidak boleh diminum langsung, krn terlalu kental dan kadar gulanya pasti sangat tinggi. Harusnya memang pengencerannya sesuai aturan pakai.

Kedua, tentang kandungan gula. Gula itu juga sbg bahan pengawet. Bakteri tdk bisa hidup dan berkembang jika ada gula begitu. Namun, gula yg terlalu banyak >>> tidak baik bagi kesehatan kita.

Maka yg ketiga, yg terbaik tetap SUMUR...lalu SUPAS...lalu yg lain2
Pemakaian produk susu sebaiknya melihat kebutuhan kita dan umur konsumen. Bisa dilihat di labeling kemasannya. SKM sebaiknya tidak digunakan untuk anak-anak, karena kandungan gula yang tinggi. Gula yg masuk ke tubuhnya akan terkonversi dgn mudah ke glukosa, lalu meningkatkan kadar glukosa darah, lalu anak kita merasa kenyang. Itulah sebabnya anak lalu malas makan, ia sdh merasa kenyang

Nb:
Anak dalam masa pertumbuhan itu tdk hanya membutuhkan PROTEIN, namun juga KARBOHIDRAT sbg sumber energi utk tumbuh, berkembang, dan beraktivitas sehari2.

SUSU mensuplai protein yg cukup bagi tubuh. Namun, jika ia mengkonsumsi excessive dose of milk (eh, mungkin gak segitunya...!), maka ia jadi malas makan, krn susu juga mengandung laktosa (gula susu) yg cukup tinggi.

Jika anak kita minum susu, di dalam tubuh laktosa tsb di-anabolisme (dirombak mjd molekul yg lebih sederhana) mjd glukosa dan galaktosa.

Nah, ketika glukosa ini diserap micro-villi pada dinding usus dan masuk ke pembuluh darah, maka tingginya kadar gula darah (glukosa) ini membuat anak merasa KENYANG shg anak malas makan.

Nah, agar GIZI BERIMBANG, maka sebaiknya kurangi jatah susu sd. maksimum 500-600 ml (2-3 gelas) perhari, shg memberi kesempatan agar anak mau mengkonsumsi makanan2 sumber KARBOHIDRAT.
Sereal utk sarapan itu bagus (corn flakes plus susu), krn mensuplai karbohidrat (dari jagung) dan protein (dari susu) sekaligus. Untuk siang, ia juga butuh karbohidrat sbg sumber energi yg cukup utk aktivitasnya.


# 14. HOAX SEPUTAR PERAHAN SUSU

Ada yg bertanya,
pak nanung,saya baca di salah satu twitwar dikarenakan demand yang sangat tinggi akan susu sekarang ini, sapi diperah dalam keadaan hamil tua. hormon2 kehamilan yang masuk dalam susu berbahaya utk kesehatan manusia yg meminumnya. benarkah itu?

Jawaban
Ibuk-ibuk..jangan pernah percaya kalau ada orang mengatakan bhw krn demand susu sangat tinggi, maka sapi perah diperah susunya saat bunting tua! That's exactly ndoboz...alias bohong besar! Pasti HOAX juga sumbernya!

Paling telat 2 bulan sebelum melahirkan, sapi TIDAK BOLEH diperah. Itu standar internasional, dan semua perusahaan susu mengikuti itu.

Jika nekad, maka kelenjar air susu (mammae glands) RUSAK dan tidak bisa recovery. Akibatnya, periode berikutnya produksi susu PASTI drop.

Dalam SOP internasional, paling telat 2 bulan sebelum melahirkan, pemerahan susu sapi perah bunting harus dihentikan. Tujuannya adalah utk mempersilakan kelenjar air susu pada ambing utk mereparasi dirinya sendiri, regenerasi sel2 baru, dll.

Kalau perusahaan susu nekad memerah sampai sapi melahirkan, itu namanya BUNUH DIRI...mustahil ada manajer produksi di perusahaan susu begitu. PASTI...sekali lagi PASTI sudah langsung DIPECAT oleh DIRUT perusahaannya!

Ibu2...Kita ini butuh hormon2 STEROID dari susu untuk mendukung SEXUAL HORMONES kita. Jika kita malas minum susu, maka bisa jadi availability of our sexual hormones akan menurun. Akibatnya...ya gak hamil-hamil!

Memang benar ada segerombolan orang yg mengkhawatirkan ikut terminumnya hormon2 sapi (Prolactin, somatostatin, melatonin, oxytocin, growth hormone, lutenizing releasing hormone, thyroid stimulating hormone, estrogens, progesterone, dll) saat kita minum susu, lalu khawatir jadi mandul.

Eeeehm...nampaknya mereka LUPA bahwa DNA sapi dan manusia itu sangat berbeda, shg insya Allah hormon2 ini tdk akan berefek negatif pada manusia. Karena perbedaan NA itu juga yg menyebabnya tidak adanya scientist yg nekad mengawinkan sapi dan manusia!

Justeru yg saya baca, konsumsi susu full cream malah menurunkan resiko infertility (kemandulan) hingga 27% karena lemak susu yg terkonsumsi akan dicerna, lalu diserab pori2 usus, lalu sebagian komponennya (sterol) dipakai utk bahan memproduksi hormon2 reproduksi pada manusia.


# 15. HOAX SUSU DAN ES BATU

Ada HOAX baru berkaitan dgn SUSU... "Jangan menambahkan ES BATU pada susu. Apalagi sambil makan gorengan2 (yg berminyak). Jika itu dilakukan, maka lemak susu atau lemak dari gorengan akan mengendap (menjendal) dan menghambat absorpsi nutrien oleh pori-pori usus!"

Nampaknya, itu juga terkait dgn HOAX yg menyebutkan bahwa: "Jangan minum es teh (atau es jeruk, atau minuman apapun yg pakai es batu) setelah makan nasi goreng (atau bakmi goreng, atau makanan apapun yg digoreng). Es batu itu akan membuat lemak makanan tadi mengendap/menjendal shg sulit dicerna dan diserap oleh saluran pencernaan!"

Makanan apapun yg masuk ke tubuh kita (termasuk es batu), maka ia akan segera dihangatkan oleh saluran pencernaan kita. Bahkan suhu tubuh kita kan normalnya sampai 36.8 ± 0.7 °C (36.0-37.5 °C).

Remahan es batu yg masuk ke perut kita segera dihangatkan saluran pencernaan shg ia tdk akan berefek apapun, termasuk tdk bisa menjendalkan/menggumpalkan lemak susu/lemak nabati.

Allah Swt sudah mengaturnya begitu. Enzim2 pencernaan (lipase dan amilase dari saliva & pankreas, maupun protease dari lambung) tetap bekerja dgn normal.

Jadi santai saja kalau ada yg bilang begitu...!

#16.  SUSU FORMULA KEDELAI

  Jawaban : nampaknya info tsb BENAR. Saya coba melacak info yg lebih lengkap, lalu saya menemukan link ke kumpulan hasil penelitian dan rekomendasi ke pemerintah, dan ternyata rekomendasi (sementara) adalah :
1. (Susu formula) kedelai itu kaya akan protein nabati, namun tidak bagus kalau dikonsumsi terlalu sering.
2. Ada bbrp senyawa anti-nutrisi yg memiliki efek tidak baik thd sekresi hormon tubuh.
3. Professor Richard Sharpe (Kepala Medical Research Council's human reproductive sciences unit di Edinburgh University) mengatakan bhw TIDAK ADA BUKTI SEJARAH bahwa susu formula kedelai ini aman dikonsumsi.

  Saya belum membaca lebih detail dan belum mengamati keakuratan informasinya. Namun link berikut nampaknya mendukung kampanye PENOLAKAN susu formula kedelai.
Sebagaimana ditulis di artikel tsb, susu kedelai memiliki anti-kualitas yg bisa mengakibatkan:
1. Gangguan Fungsi REPRODUKSI (mekanisme kerjanya melalui penghambatan pada respon hormon testosterone, yg berakibat pada penundaan dewasa kelamin pada remaja laki2).
2. Gangguan Fungsi PERTUMBUHAN (mekanisme kerjanya melalui penghambatan produksi hormon thyroid yg penting utk masa pertumbuhan)
3. Karsinogenik (menstimulasi berkembangnya sel kanker) http://www.livestrong.com/…/219369-side-effects-of-soy-for…/ Side Effects of Soy Formula for Infants

Penelitian2 dan kampanye anti sufor kedelai utk infant (bayi) ini memang banyak dilakukan di negara2 maju. Selain krn mereka lebih banyak penelitiannya, dana ada, concern ke kesehatan juga tinggi, namun bisa jadi pula itu hanya berefek pada orang2 barat (ras kaukasia).

Bisa jadi, kalau orang2 timur, lebih toleran. Sayangnya, belum banyak (kalau tdk boleh mengatakan belum ada) penelitian ttg possible side effect of high consumption of soy infant formula (susu formula kedelai utk bayi).

Namun, artikel dari NACD ini ya membuat nak-nik juga, Yah, kalau masih bisa dihindari, mungkin sebaiknya dihindari. Kalau tidak bisa (misal utk anak yg alergi susap), konsumsi boleh, namun TIDAK BOLEH TERLALU SERING.
http://nacd.org/health/formula.php NACD - Health & Nutrition - Articles nacd.org

Jadi ada bagusnya juga segera memperkenalkan makanan pendamping susu utk bayi2 dan anak2 yg alergi susap + ibunya tdk bisa memberi ASI + penggantinya suked.

Jd konsumsi suked-nya bisa diperkecil dan disapih sama sekali dari sukednya sesegera mungkin. noted.
Saya sangat berterima kasih kpd yg telah mengirimkan informasi ini. Saya jadi ingin belajar lebih dalam ttg ini. Yang unik adalah 'perang dingin' antara pihak yg anti dan pro soy infant formula ini LEBIH HEBAT dan LEBIH ELEGANT daripada perang antara pihak yg anti dan pro vaksinasi.

Saya mencermati lagi artikel2 tsb. Ternyata yg mjd focus of interest BUKAN KEDELAI-nya, namun SOY INFANT FORMULA (susu formula kedelai utk bayi).

Kalau kedelai itself nampaknya tidak ada masalah. Apalagi kalau difermentasi, anti-kualitasnya mjd berkurang. Jadi nampaknya itu mjd preseden positif bhw fermented soybean (maksudnya, TEMPE) itu tetap bagus dikonsumsi sbg sumber protein nabati.

Sebagaimana firman Allah, "Robbanaa maa kholaqta haadzaa baathila!" Jadi, kedelainya tdk ada masalah, namun sufor kedelai ini yg perlu dicermati.

Sufor kedelai perlu dicermati (ini kata yg lebih lembut daripada 'diwaspadai' atau 'dicurigai') karena mengandung ANTI-NUTRISI yg berupa phytoestrogens, genistein, dan daidzein (isoflavones).
Kampanye penolakan susu formula kedelai ini ramai di Amerika krn mereka menghindari ASI (probably atas alasan repot bekerja), produksi kedelai sangat tinggi, produsen susu formula kedelai ckp banyak, dan diketahui kandungan anti-nutrisi tadi bisa mencapai 25%.

The likely mechanism of actions dari efek negatif susu formula kedelai ini (menurut artikel2 tsb) adalah melalui keberadaan (salah satunya) hormon PHYTO-ESTROGEN yg dikenal sbg hormon khas wanita.

Maka, konsumsi susu formula kedelai yg tinggi:
a. Pada bayi wanita diduga bertanggungjawab atas semakin cepatnya dewasa kelamin pada remaja puteri di Amerika, yg ditunjukkan dgn semakin cepatnya pertmbuhan payudara dan bulu kemaluan. Namun, menurut artikel tsb, ini justeru tidak baik krn memicu problem dgn haid, menurunnya tingkat kesuburan, serta kanker payudara.
b. Pada bayi laki2 diduga bertanggungjawab pada terlambatnya dewasa tubuh dan berbagai gangguan fungsi reproduksi. Mengapa? Penambahan hormon seksual khas wanita (estrogen) pada anak laki2 ini menekan produksi hormon seksual khas laki2, shg mengganggu proses berkembangnya tanda2 seksual primer maupun sekunder pada remaja laki2.

Ini saya nemu link lagi dari Selandia Baru. Disana masyarakat mendesak pemerintah utk melarang susu formula kedelai... http://www.stuff.co.nz/…/Soy-baby-formula-ban-call-after-fe… Baby formula fears www.stuff.co.nz

Saya ngejar artikel2 ttg suforked ini dgn kata kunci "Fitzpatrick Soybean", nemu banyak banget artikel2 dgn domain RESMI.

Yang menarik, ternyata ada satu jenis kedelai yg (lebih) aman, yg sekarang baru naik daun..yaitu EDAMAME. Konon kandungan isoflavon dan phytoestrogen EDAMAME tidak setinggi kedelai yg biasa (shg relatif lebih aman).

Boleh koq minum sufor kedelai ini, namun jangan terlalu banyak. Mengingat potensi resikonya yg seperti itu. Sumber protein itu tidak hanya dari kedelai, namun ada buuuuanyak sekali alternatif lain. Setelah anaknya besar, kalau mau fermented soybean (baca: TEMPE), maka itu juga bisa dijadikan alternatif.

Ada informasi (namun perlu di-double checked) bhw proses fermentasi itu mengurangi kandungan anti-nutrisi kedelai. Produk2 dari LAUT, seperti IKAN, rumput laut (nori sushi), dll juga sangat bagus kandungan asam aminonya. Asam amino itu prekursor (penyusun) protein, dan produk2 laut (terutama ikan) itu kandungan asam aminonya cukup berimbang dan lengkap.

#17. MITOS SEPUTAR SUSU

1. Tidak benar info yg mengatakan susu mentralkan obat. Susu tidak menetralkan obat.

Di kalangan masyarakat, memang masih berkembang anggapan atau MITOS yg mengatakan bahwa susu akan menetralkan obat jika diminum bersamaan.

Doktrin bahwa susu menetralkan obat nampaknya sudah kadung melekat dalam masyarakat sehingga tidak mudah meluruskannya.

Susu tidak membuat obat menjadi netral dan tidak menjadikan obat tidak berkhasiat. Ini artinya tidak masalah jika anak lebih suka minum obat bersama susu.

Mungkin mitos ini berasal dari info medis bhw ANTIBIOTIK TETRACYCLINE itu akan 'ternetralkan' oleh susu.

Sebagaimana kita ketahui, proses penyerapan (ABSORPSI) Tetracycline (serta turunannya) di dalam lambung di pengaruhi oleh susu dan produk turunannya serta produk yang mengandung kalsium tinggi.
Jika Tetracycline diminum bersama susu, maka ia akan terbentuk “chelate” sehingga mengurangi penyerapan Tetracycline, akibatnya kadar Tetracycline dalam serum menurun dan khasiatnya berkurang.

Ini juga akan terjadi Cyprofloxacin dan suplemen Fe (zat besi), dimana penyerapannya terganggu bila diminum bersama susu.

Bisa jadi, ini yg dulu membuat para petugas kesehatan memberikan saran kepada para pasien agar tidak minum obat bersama susu.

Jadi, yang terganggu hanya proses ABSORBSI (penyerapannya), BUKAN membuat obat tersebut menjadi netral atau tidak berkhasiat.

Semoga teman2 yg ASLI dokter bisa memberikan penjelasan yg lebih lengkap. Sekali lagi, yng terganggu hanya penyerapannya, tidak membuat obat tersebut menjadi netral atau tidak berkhasiat.

2. JANGAN PERCAYA dengan isue yg mengatakan bhw LAKTASE tidak lagi diproduksi setelah anak berusia 3 thn.

Enzim Laktase itu akan diproduksi terus-menerus selama kelenjarnya masih utuh dan sel-selnya masih normal. Jika anak pasca laktasi 2 thn dilanjutkan dgn minum SUSAP (susu sapi), baik dlm bentuk SUPAS (susu pasteurisasi), susu UHT, maupun SUFOR (susu formula), maka keberadaan laktosa pada susu yg masuk ke saluran pencernaan tadi akan menstimulasi kelenjar2 dalam usus halus utk terus aktif memproduksi enzim laktase tsb.

Maka, jika si anak tsb sampai tua tetap minum susu, maka tubuhnya tetap akan menghasilkan enzim laktase. Itulah yg terjadi di negara2 maju dimana orang tidak berhenti minum susu, shg hampir tidak ada kasus orang diare minum susu (lactose intolerance).

Kalau di negara2 dunia ketiga (negara berkembang, seperti di Indonesia), karena orang BERHENTI minum susu pasca masa laktasi, maka sel-sel kelenjar yg ada di susu halus akan mengalami rudimeter, sel-selnya mati, lalu produksi laktase menurun drastis.

Jadi, jika pasca ASI (umur 2 thn) tidak minum susu lagi, maka di umur 3 thn (setahun berikutnya) sel2 di usus halus yg mestinya memproduksi enzim laktase tadi mjd tidak mampu lagi melaksanakan tugasnya utk menghasilkan enzim LAKTASE yg penting utk mencerna LAKTOSA.

Maka itulah sebabnya mengapa ketika orang minum susu (lagi) menjadi diare.


Baca Selanjutnya ke link dibawah ini

http://cinderainfo.blogspot.com/2015/07/kibulan-susu-berkicau-pakar-menjawab.html
http://cinderainfo.blogspot.com/2015/07/kibulan-susu-berkicau-pakar-menjawab_2.html
http://cinderainfo.blogspot.com/2015/07/kibulan-susu-berkicau-pakar-menjawab_85.html
http://cinderainfo.blogspot.com/2015/07/kibulan-susu-berkicau-pakar-menjawab_4.html

Tidak ada komentar: