Jumat, 05 September 2014

ada konspirasi vaksin ?

sedih ya kalau ummat muslim itu mudah sekali di bohongi dengan berita berita HOAX.. seperti tulisan yg tertera di tulisan HOAX bawah ini..



Menurut penelitian tentang imunisasi yang telah di lakukan sejak beberapa tahun lalu. Vaksin yang telah diproduksi dan dikirim ke berbagai tempat di belahan bumi ini (terutama negara muslim, negara dunia ketiga, dan negara berkembang), adalah sebuah proyek untuk mengacaukan sifat dan watak generasi penerus di negara-negara tersebut.
Vaksin tersebut dibiakkan di dalam tubuh manusia yang bahkan kita tidak ketahui sifat dan asal muasalnya. Kita tahu bahwa vaksin didapat dari darah sang penderita penyakit yang telah berhasil melawan penyakit tersebut. Itu artinya dalam vaksin tersebut terdapat DNA sang inang dari tempat virus dibiakkan tersebut. Pernahkah Anda berpikir apabila DNA orang asing ini tercampur dengan bayi yang masih dalam keadaan suci?
DNA adalah berisi cetak biru atau rangkuman genetik leluhur-leluhur kita yang akan kita warisi. Termasuk sifat, watak, dan sejarah penyakitnya. Lalu apa jadinya apabila DNA orang yang tidak kita tahu asal usul dan wataknya bila tercampur dengan bayi yang masih suci? Tentunya bayi tersebut akan mewarisi genetik DNA sang inang vaksin tersebut.
Pernahkan Anda terpikir apabila sang inang vaksin tersebut dipilih dari orang-orang yang terbuang, kriminal, pembunuh, pemerkosa, peminum alkohol, dan sebagainya?
Dari banyak sumber yang saya dengar selama ini, penelitian tentang virus dilakukan kepada para narapidana untuk menghemat biaya penelitian, atau malah mungkin hal itu disengaja? Zat-zat kimia berbahaya dalam vaksin. Vaksin mengandung substansi berbahaya yang diperlukan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan performa vaksin. Seperti merkuri, formaldehyde, dan aluminium, yang dapat membawa efek jangka panjang seperti keterbelakangan mental, autisme, hiperaktif. alzheimer, kemandulan, dll. Dalam 10 tahun terakhir, jumlah anak autis meningkat dari antara 200 – 500 % di setiap negara bagian di Amerika. []


Komentar Saya :

fyi, antara vaksin dan DNA manusia sama sekali gak ada hubungannya..apalagi di hubung hubungkan dengan teori pewarisan sifat..jangankan yg beginian..iman juga gak bisa diwarisi kan? kok bisa bisanya membuat teori pewarisan karakter dari urusan vaksin..sangat sangat menyesatkan ummat..

jadi inget lagu raihan '..iman tak dapat di warisi dari seorang ayah yang bertakwa..'  padahal jelas jelas satu darah.
artinya akhlaq itu di bentuk, bukan di wariskan..

jangan sampai nanti ada pemikiran, koruptor dulunya vaksin, anak saya bodoh karena di vaksin, maling juga dulu di vaksin.
padahal banyak hafidz dan hafidzah kita juga dulu vaksin..

Coba kita analogikan dengan donor darah, kalau menerima donor darah kira kira bisa pilah pilih gak yaaa... harus dari muslim, harus penghafal qur'an... harus yang nggak makan babi.... gak bisa kan...
ada pendonor aja dah syukur...mau pilah pilih...

jadi kepo saya..yang nulis artikel ini dulu di vaksin gak ya?

yuk kita hati hati dalam menerima berita.

Tidak ada komentar: